Review Palsu

Beberapa hari lalu, saya baca sebuah berita di harian online Indonesia (yang sebenarnya harian berita, tapi lama-lama nggak beda sama situs gosip). Intinya sih di berita itu, ada seorang dokter yang mempertanyakan profesionalitas seorang selebgram terkenal yang sudah dibayar ratusan juta untuk mereview suatu produk treatment di klinik. Buat yang sudah baca soal ini, pasti tau siapa dokter dan selebgram yang saya maksud. Intinya sih si selebgram menunda-nunda kehadiran, giliran datang pun terlambat, dia sama sekali nggak mau ditreatment karena diburu waktu, dan cuma pura-pura ditempelin infus, lalu langsung menyebutkan kalau treatmentnya bagus. Si dokter kecewa karena menurut dia itu sama dengan penipuan publik. Kalau produknya beneran bagus sih gak apa-apa, lalu bagaimana kalau produknya jelek? Siapa yang sesungguhnya jadi korban? Ya tentu saja follower-follower si selebgram yang percaya dengan reviewnya. Gambar dari sini Kenapa saya tertarik bahas soal ini? Karena saya juga sering dih