Posts

Showing posts from 2020

Sembilan Tahun Bersamamu

Image
Setelah post panjang terakhir dan lumayan serius, rupanya ada pembaca yang nanya, kok nggak ditayangin perayaan anniversary-nya. Hihihi. Ternyata ada yang penasaran ya, ada cerita menarik apa lagi di perayaan tahun ini. Weits, ternyata setelah pindah ke Auckland, akhirnya di perayaan anniversary kali ini kami bisa kencan berdua tanpa harus mikirin nitipin anak ke siapa hehehe. Iyes, dua anak sudah sekolah! Yippie! Ditambah sisi positif Covid-19, suami jadi work from home mengikuti perintah kantor global, dan sementara kami di NZ ada di alert level 1, yang berarti kehidupan dalam negeri sudah normal. Bisa pas pula, suami yang biasanya meeting seabrek walaupun WFH, di hari itu bisa melompong jadwalnya. Semesta sungguh mendukung. Yes, akhirnya jadi juga kami anniversary date! 

Jodoh Pasti Bertemu (?)

Image
Pernah nggak di dalam hidup kalian, kalian berdoa minta jodoh dari Tuhan? Perasaan saya mengatakan, pasti rata-rata orang di dunia ini yang berusia dewasa, pernah menyampaikan permohonan itu. Tulisan hari ini saya buat, untuk memperingati 9 tahun pernikahan saya dengan suami. Pernikahan yang masih seumur jagung, jauh lebih pendek daripada perjalanan saya mencari sampai menemukan dia yang akhirnya menjadi suami saya. Seluruh kisah yang saya ceritakan di sini, kalau ada sesuatu yang bisa diambil dari cerita ini, semua itu berdasarkan pandangan saya, berdasarkan pengalaman saya. Jadi nggak apa-apa kalau ada yang tidak setuju, ataupun tidak berkenan. Tapi saya merasa butuh menulis ini, sebagai kenangan untuk diri saya, untuk anak-anak saya, kalau yang namanya hidup, mati, dan juga jodoh, memang adanya di tangan Tuhan.

Liburan Keluarga Desember 2019 - Ruapehu dan Rotorua

Image
Seperti yang saya bilang di postingan sebelumnya , saya akan lanjutkan kisah liburan dari  tahun lalu untuk pengingat indahnya bisa kumpul-kumpul bersama keluarga dari Indonesia. Setelah 18-20 Desember 2019 ke Bay of Islands, tanggal 23-24 Desember 2019 kami lanjut ke ke gunung salju alias Ruapehu, lalu ke Rotorua. Kenapa kok pakai break dulu tanggal 21 dan 22 Desembernya? Itu karena saya harus melatih koor Natal, dan latihannya di rumah saya tanggal 21 Desember hihihi. Biarpun lagi happy-happy, pelayanan untuk Gereja kalau bisa nggak keskip. 

Liburan Keluarga Desember 2019 - Bay of Islands

Image
Tinggal 2 bulan lagi kita akan segera menyudahi tahun 2020. Tahun yang begitu cepat berlalunya, ditengah berbagai badai yang dihadapi dunia terutama Covid-19. Tadinya saya agak malas posting foto liburan keluarga di akhir tahun 2019, karena kok rasanya sudah mau basi gitu. Kemudian saya mikir, entah kapan lagi keluarga dari Indonesia bisa datang kembali ke Selandia Baru, dan entah kapan kami bisa bertemu lagi secara langsung karena pulang ke Indonesia pun sulit. Perkiraan saya, tahun depan pun, belum tentu bisa bertemu lagi. Jadilah liburan Desember 2019 lalu, di kala Papi, Mami, dan adik ipar saya mengunjungi kami di sini, menjadi saat terakhir kita bisa berpelukan langsung, sebelum pandemi melanda. Maka dari itu, saya putuskan untuk memposting foto-foto liburan yang lalu. Ada hal yang lama, dan ada hal yang baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, walaupun lokasinya sama. Selain itu, ngelihat pertumbuhan anak-anak, oh cepatnya! Selain trip ke Bay of Islands, ada juga trip lain ya

Abby Ikut Kompetisi Perdana di Mal

Image
Seminggu lalu, Abby pecah telor juga untuk ikutan kompetisi musik di luar ranah dia alias di tempat umum. Sebagai ibu-ibu yang tidak terlalu punya jiwa kompetitif, saya memang tidak terlalu mencari-cari lahan untuk Abby ikut kompetisi, termasuk juga kompetisi online yang diadakan beberapa bulan lalu. Semua pasti diinfokan oleh gurunya. Kali ini pun begitu, gurunya kembali menginformasikan mengenai lomba Talent Quest yang diadakan di sebuah mal di North Shore alias utaranya Auckland, bukan area jajahan kita. Makanya, kita nggak pernah tau kalau ada acara beginian. Waktu mendapat info lomba ini, kami sedang liburan road trip di awal term break, dan lombanya diadakan di minggu kedua term break. Si Abby saya tanyakan mau ikut atau ngga, ternyata anaknya semangat. Yo wis saya daftarkan saja. Sistemnya itu talentanya terbuka untuk siapa saja, talenta apapun, dan dibagi menjadi 2 kategori umur: 8 tahun ke bawah, dan 9-13 tahun. Abby masuk ke kategori pertama. Ya semacam Got Talent contest ya

Tiga Delapan

Image
Sebulan yang lalu, saya merayakan ulang tahun ke 38. Karena ulang tahun kali ini jatuhnya hari Minggu, tadinya sudah rencana untuk makan siang yang fancy sedikit, di sebuah resto di hotel dengan pemandangan pelabuhan Auckland. Manusia boleh berencana, tapi Tuhan berkehendak lain. Ulang tahun di 2020 istimewa sekali, karena dirayakan pas di hari ke 4 Auckland memasuki lockdown tahap dua. Selamat tinggal rencana indah, kali ini makan-makannya pindah di rumah aja. Bookingan otomatis dibatalkan oleh pihak restoran. Tapi boleh dong ya Mama Leony istirahat di hari spesialnya, jadi kita pesan menu takeaway hihihi. Ternyata, tinggal dua tahun lagi ya saya usia jadi kepala empat. Pantesan rambut mulai muncul uban. Mesti siapin dana untuk ngecat rambut setiap tiga bulan sekali ini mah! Jadi ngapain aja perayaan waktu itu?

Abigail's Confirmation Day

Image
Halo lagi semuanya. Sebelum saya ke cerita utama, mau cerita sedikit dulu soal keadaan kita di Selandia Baru. Buat yang belum tau, sejak tanggal 13 Agustus 2020 lalu, Auckland resmi lockdown lagi di alert level 3, dan seluruh kota lain ada di alert level 2. Apa artinya buat saya sekeluarga yang tinggal di Auckland? Artinya ya kami harus berdiam di rumah dulu, semua sekolah ditutup, sebagian besar bisnis ditutup, toko hanya bisa buka untuk click and collect (tentunya dengan protokol antrian yang ketat), restaurant hanya bisa untuk contactless takeaway dan delivery,  dan tentulah tidak boleh keluyuran keluar kota. Kenapa? Karena sehari sebelumnya alias tanggal 12 Agustus 2020, ditemukan 4 kasus covid baru di tengah masyarakat, yang sumbernya bukan diimpor dari warga yang balik dari luar negeri. Langsung dalam hitungan jam, pemerintah gerak cepat dan tegas untuk melakukan lockdown, dan kerennya, warga langsung patuh (walaupun ada juga yang bandel dan tentulah mereka dihujat senegara). Kar

Matilda's Third Birthday Celebration

Image
2020 ini memang tahun yang unik ya, tau-tau sisa kurang dari 5 bulan lagi. Waktu rasanya cepat berlalu dengan begitu banyak cerita menarik untuk diceritakan ke anak cucu di masa depan. Kami merasa sangat beruntung tinggal di Selandia Baru, walaupun bisa dibilang ekonomi tersendat, tapi kehidupan di dalam negara sudah normal kembali, jadi kita sudah bisa kumpul-kumpul lagi seperti biasa. Walaupun begitu, ketika Tilly mau ulang tahun ke-3 ini, mood saya untuk ngadain perayaan ulang tahun nggak terlalu besar seperti biasa. Alasan pertama, sejak pertengahan Juni, Tilly kena GTM. Diawali dari sakit panas tinggi, tau-tau mogok makan aja gitu. Setelah 5 hari panas, anaknya balik sehat seger, tapi tetep makannya susah, penuh perjuangan. Saat napsu makan dia sudah agak membaik, sayanya tetap aja masih maju mundur mau ngadain acara. Alasan kedua, kebayang badan bonyok masak-masak sendiri dan ngedekor rumah, belum lagi beberesnya. Mood ini belum ngumpul lah pokoknya. Tapi kok belakangan, mendadak

Keluar Kota Perdana Setelah Lockdown

Image
Di tengah bulan Mei lalu, saat pemerintah mengumumkan kalau status level waspada kita akan berubah menjadi level 2, rasanya senang bukan main. Abby mulai sekolah, restoran mulai buka untuk makan di tempat (walaupun hanya terima sedikit tamu karena ada peraturan jarak), dan yang lebih menyenangkan lagi adalah, kita sudah bisa jalan-jalan keluar kota kalau mau. Wuihhhh... Setelah terakhir jalan-jalan di akhir tahun 2019, kami belum pernah nginap keluar kota lagi loh. Tapi jujur, deg-degan juga, apakah sebaiknya kita jalan-jalan di level 2 ini, atau nunggu saja sampai level 1. Dalam hati kecil, ada keinginan juga sih membawa anak-anak keluar kota, nginap di hotel, kok kangen ya. Akhirnya setelah diskusi dengan suami, kita memutuskan booking saja dulu untuk trip 1 malam, nggak usah yang jauh-jauh, ke Rotorua saja pas long weekend. Untung banget kita gerak cepat, karena beberapa hari kemudian, hampir semua hotel dan penginapan fully book! Luar biasa deh pokoknya! Jadi deh, ini adalah trip p

Sebarkan Senyum, Bukan Virus

Siapa pembaca di sini yang penasaran kepingin tau kalau Ibu Leony nyanyi itu kayak gimana? Nah, kali ini, walaupun campur antara perasaan malu dan perasaan ingin ngajak orang jadi ikut senyum, saya akhirnya memberanikan diri untuk berbagi video klip yang satu ini. 

Pengalaman Pribadi Selama Lockdown di Auckland

Image
Kamis, 14 Mei 2020 lalu, Auckland resmi masuk ke Alert Level 2. Artinya, mal sudah bisa dibuka, restoran pun sudah bisa menerima tamu untuk dine in, tentunya dengan masih mengindahkan aturan-aturan social distancing dan pendataan tamu yang diberlakukan oleh pemerintah. Seneng nggak? Seneng banget! Tindakan cepat dari pemerintah untuk menutup negara ini, dan kepatuhan dari warga NZ akhirnya menghasilkan buah, yaitu tidak ada penambahan kasus baru, dan maksimal satu digit penambahan kasus di dalam 1 minggu terakhir sebelum naik ke Alert Level 2. Semoga sampai ke depannya posisi ini bisa dijaga, jangan tiba-tiba naik lagi jumlah kasus positifnya. Apakah kita sudah menang melawan Corona? Tentu belum ya, karena kehidupan walaupun sudah mendekati normal seperti sebelum pandemi, tapi roda ekonomi masih lambat perputarannya, travel antar negara masih belum bisa dilakukan, dan sepertinya masih butuh waktu panjang untuk bisa kembali pulih seperti sedia kala. Untuk kenangan, saya ingin menuliskan

Jadi Abby Menang Nggak?

Image
Akhirnya, setelah deg-degan menunggu, saya pun malah LUPA kalau hari Rabu, 6 Mei 2020 pukul 12 siang itu lombanya sudah selesai. Saya nggak ngecek FB sama sekali sampai kira-kira pukul 1 siang, ada suara notifikasi FB messenger, ternyata dari sekolahnya, ngasih tau kalau Abby menang dong! Aseeekkkk.... Tapi dikasih tau kalau nanti prize givingnya akan dilaksanakan saat Selandia Baru sudah masuk level 2 alias sekolah sudah mulai aktif kembali. Music Directornya sendiri yang mau kasih langsung hadiahnya. Hadiahnya apa sih? Simpel, sebuah Samsung Tab A, lumayan untuk Abby baca buku online. Sesungguhnya pas awal lomba ini, saya sama sekali ngga kasih tau Abby kalau ada hadiahnya, jadi pas saya rekam dia main piano, dia taunya kalau menang ya dapat sertifikat aja gitu, kayak pas recital hihihi. Saya tuh ngga mau kalau sampai dia malah put pressure on herself demi sebuah hadiah. Untungnya menurut saya pribadi, anak ini ada talenta, jadi nggak malu-maluin buat mamanya minta dukungan orang. Di

Halo Pembaca, Minta Dukungannya Buat Abby!

Buat yang sudah ngikutin blog ini lama, mungkin tau ya, kalau Abby ini les piano dan sudah beberapa kali recital. Tapi, saya ini nggak pernah pajang foto apalagi video dia lagi main piano. Buat saya, biarlah itu jadi konsumsi pribadi saya dan keluarga saja. Kemudian kira-kira dua minggu lalu, guru les pianonya meminta ke Abby untuk ikut kompetisi online yang diadakan sekolah musiknya. Jaman pandemi gini, recital tentunya nggak ada, adanya lomba online dong. Si Abby langsung semangat membara, dan pingin banget ikut. Jadilah kita iyakan ke gurunya.

Paskah 2020

Image
Malam Paskah tahun ini, rasanya sungguh berbeda. Tidak ada lagi ke gereja lebih awal demi mendapatkan kursi, tidak ada lagi nyanyian koor yang meriah, persembahan dengan tari-tarian, ataupun hiasan altar bunga beraneka warna.

Suasana Lockdown di Auckland

Image
Apa kabar teman-teman di seluruh belahan dunia? Semoga semuanya baik-baik saja, diberikan kesehatan yang baik, dijauhkan dari segala sakit penyakit, dan selalu sejahtera. Di saat-saat yang berat seperti ini, rasanya pingin saya skip satu chapter di kehidupan sekarang ini yang berkaitan dengan wabah virus Corona. Setiap baca berita, bawaannya sedih, merenung, tapi kemudian berpikir kalau life must go on. Puji Tuhan kami sekeluarga di Auckland sehat, dan untungnya stock makanan cukup terjaga untuk beberapa hari ke depan. Dengar cerita para petugas medis yang berjuang di garis depan, they are truly the unsung heroes, mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan para pasien. Kiranya Tuhan menyertai karya mereka selalu. Bagi yang berjuang melawan penyakit covid-19, semoga Tuhan berikan kekuatan. Untuk semua orang yang meninggal dunia, semoga Tuhan memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Abby dan Tilly Tamasya ke Tauranga

Image
Kembali lagi ke edisi Abby dan Tilly Tamasya. Trip kali ini adalah trip impromptu yang dilaksanakan dadakan, lantaran kita agak kebosenan weekend mau ngapain, dan pingin ke tempat yang kita belum pernah pergi. Ceritanya sendiri sesungguhnya lumayan overdue karena dilaksanakan bulan Oktober 2019. Tapi karena tujuannya belum pernah kita share di blog ini, tetap akan saya bagikan. Plus gemes banget ya liat anak-anak kok lucu-lucu, biar buat kenangan mereka. Tauranga ini kenapa nggak masuk di list kita, karena biasanya tujuan orang ke sini adalah untuk mendaki Mt. Maunganui. Leony dan mendaki gunung itu, ibaratnya bukan pasangan serasi. Kagak nyambung deh! Apalagi dengan kondisi fisik saya yang nggak seperti orang lain (buat yang sudah ngikutin blog ini dari sejak jaman dahulu, pasti tau kondisi apa itu). Tapi suami yang sudah beberapa kali business trip ke Tauranga bilang, kalau pendakiannya ini bisa dilakukan pelan-pelan dan santai (padahal dia pas ngedaki juga ngos-ngosan gara-gara sala

Abby Dan Tilly Tamasya Ke Bay of Islands

Image
Ini postingan udah super overdue banget! Kejadiannya pas bulan April 2019 pas mama saya lagi datang liburan ke Auckland. Ke Bay of Islands alias Paihia dan kawan-kawan ini juga bukan kali pertama buat kami sekeluarga, lebih tepatnya sudah yang kali ke empat untuk Abby, dan kali kedua untuk Tilly. Ketiga sih buat Tilly kalau dihitung pas dia di dalam perut. Cerita kali pertama kita ke Bay of Islands bisa dilihat di sini , sini , dan sini . Tapi untuk trip kali ini ada satu tempat baru yang kita kunjungi dan sangat bersejarah untuk Selandia Baru yaitu Waitangi Treaty Ground, tempat pertama berdirinya koloni Inggris di negara ini. Museum dan pemandangannya keren banget! Kali ini nggak usah detail-detail banget deh ya ceritanya, yang penting memorynya tetap kesimpan, terutama tingkahnya anak-anak yang lucu-lucu. Jadi inget di masa-masa itu, si Tilly masih belum bisa lepas dari empengnya hehehe. Kalau sekarang sih, empeng? Apa itu? Sudah lupa tuh! Yuk, kita ngapain aja pas ke sana? Silakan

Abigail's Seventh Birthday Celebration

Image
Halo semua! Selamat tahun baru 2020! Mohon maaf banget, blog ini sudah hampir dua bulan aja keteteran. Penyebab awalnya sih karena ipar dan papi mami mertua dateng ke sini untuk liburan Natal dan Tahun Baru yang tentu isinya padat banget dengan jalan-jalan, makan-makan, belanja-belanja, masak-masak, pokoknya sampe kaki mau copot hehehe. Nah begitu rombongan pulang, terbitlah hal baru yang bikin jantung mau copot, yaitu si kecil sakit, sampai 3 kali ke dokter, dan ended up masuk RS, namun untungnya baru beberapa jam di ruang emergency, setelah itu sudah bisa keluar. Tapi ya tentu saja butuh masa recovery yang lumayan lama. Another story about it (kalau sempat ye, kayaknya gak sempat-sempat). Setelah itu, sibuk lagi untuk urusan persiapan Imlek mulai dari ngelatih choir untuk Misa Imlek, masak-masak untuk kumpul Imlek, dan pada akhirnya, hari ini, berhasil juga disempatkan untuk update blog. Phewww....