Hello, from The Other Side

Hello, it's me!

Sebelum saya malah terlanjur nyanyi lagunya Adele, mendingan saya langsung sampaikan kabar buat semuanya, kalau saya beneran say hello from the other side (of the planet), enam jam ke arah Timur (alias saya dapat matahari terbit duluan), dan makin dekat ke Antartika. Bisa tebak saya di mana? 

Kia Ora! Hello from New Zealand! No, no... ini bukan lagi edisi Abby Tamasya lagi. Kali ini namanya edisi Abby Pindahan hehe. Kami sekeluarga memutuskan untuk pindah ke Selandia Baru, dan tepat hari ini, kami sudah dua minggu berada di negara yang sangat cantik, dengan udara yang enak, musim panas yang suhunya sedang-sedang saja (dengan tambahan matahari super terik karena udara bersih, dan lalat), dengan hasil bumi yang segar dan enaknya berlipat, tapi dengan biaya hidup yang mahalnya najubileh terutama di kota kita tinggal sekarang, Auckland.  

Dua minggu pertama kami, diisi dengan berbagai kegiatan super sibuk, mulai dari cari rumah, cari kendaraan, cari sekolah buat Abby, beli furnitur dan peralatan rumah tangga macem kulkas, mesin cuci, dryer, dan lain-lain, dan yang paling seru adalah: merakit semua furnitur sendiri. Ikea mah lewat lahhhh! Sekarang saya dan suami sudah cukup handal, minimal buat ngerakit lemari sepatu. So far rekor yang paling susah masih dipegang oleh kursi makan. Hahaha. Barang kiriman kami dari Jakarta via kargo sudah tiba semua dengan selamat, dan unpacking itu ternyata capeeeeekkk....Mana bingung setelah sampai sini, itu barang mau ditaruh di mana.

Selama dua minggu ini, badan kami rasanya lumayan ngerentek ngerjain berbagai macam urusan. Makanya, hari ini kami memutuskan untuk rehat sejenak. Saya juga rehat versi saya, yaitu update blog walau cuma sedikit aja, kali-kali ada yang rindu (halah....rindu dari mane, Bu?). Habis ini rencana kepingin main-main ke pantai. Bayangin aja, dua minggu isinya grabak grubuk demi supaya nyaman dulu di tempat yang baru, dan rasanya kalau bisa leyeh-leyeh sejenak itu nikmatnya pasti minta ampun (semoga cuacanya bagus deh nanti sore). Next step, finding a job. Suami sih tepatnya, soalnya istrinya so far sudah punya kerjaan tetap, jadi IRT full time, sambil jadi sopir anak. Doakan ya supaya segera dapat yang terbaik dan prosesnya lancar. 

Soal kenapa kami memutuskan untuk pindah, kapan-kapan akan saya bahas. Yang jelas, dari awal saya cuma mau bilang, kalau saya tidak akan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan tata cara pindah ke New Zealand. Please read them on your own in the NZ website, karena kalau kami bisa baca dan jalanin sendiri, semua juga pasti bisa baca dan jalanin sendiri. Kalau memang niat, pasti bisa jalanin karena semuanya jelas. Kami juga ngikutin step by step, tanpa agent, tanpa lawyer, tanpa katebelece. Yang penting harus rajin, karena semuanya tak ada yang instan. 

Oke, segitu dulu ya updatenya. Mohon doa buat kami ya, supaya kami bisa segera menata hidup kami di sini dengan baik dan diberikan kesehatan. Kalau soal kerasan, kayaknya dalam dua minggu ini saja sudah keliatan gimana. Untuk pertama kali dalam hidup saya, Abby yang biasanya minta jalan-jalan ke mal, di sini bisa minta pulang pas lagi ada di mal. Kenapa? Karena enakan di rumah. Jalan 200 meter sudah ketemu park, dan ada mainan favorit dia: Prosotan. Hihihi. 

Sampai ketemu lagi di post selanjutnya. Ka Kite!