Posts

Showing posts from September, 2014

Abby Tamasya Ke Bali - Bagian 2

Image
Sekarang kita lanjut ke bagian dua ya. Bagian satu dari seri Abby Tamasya Ke Bali, bisa dilihat di sini.

Abby Tamasya Ke Bali - Bagian 1

Image
Bertemu lagi dengan edisi Abby Tamasya! Kali ini Abby tamasyanya ke Bali. Perasaan edisi Abby Tamasya ini isinya kota-kota berawalan B melulu ya. Bandung, Bogor, Bali... mungkin seterusnya ada yang mau sponsorin ke Berlin gitu?

JYSK Chit Chat Corner Berbalut Misteri Tempe Yang Hilang

Image
Mirip-mirip sama serial How I Met Your Mother, cerita saya kali ini, mau sok-sok pake alur maju mundur *Padahal bisa-bisa malah bikin orang bingung*. Daripada belum apa-apa udah bingung, mendingan dibaca aja deh, nanti juga nyambung. Beberapa waktu lalu, saya menerima undangan dari JYSK untuk mengikuti Chit Chat Corner, yang akan membahas berbagai tip menata interior rumah. Pas terima undangannya, saya bingung, apaan sih JYSK ini? Membaca saja aku sulit! Asli, saya bingung gimana cara baca JYSK itu. Pertama-tama saya kira bacanya "Je Wai Es Ke", eh ternyata bacanya "Jis". Beneran bacanya kayak nama sekolahan yang kemaren kena kasus itu. Kalau bacanya aja saya udah salah, pasti ini brand bukan sembarang brand kan? Sebelum saya konfirmasi undangannya, saya sempetin dulu buka-buka websitenya . Ternyata si JYSK ini itu produsen furniture yang asalnya dari Denmark. Ealahhh kemane aje aye? Situ tau? Sebagian belum tau juga kan? SAMA DONG! Rupanya kalo di Eropa Utara a

Blunt v. Harsh

Blunt v. harsh , kalau diterjemahin kira-kira, terus terang v. kasar. Sebenarnya, dua artian ini berbeda jauh banget! Tetapi di negara kita Indonesia tercinta ini, seringkali kalau kita adalah orang yang blunt , orang malah bilang kita ini harsh. Boleh dibilang, saya ini orangnya lumayan blunt , alias terus terang. Kalau kamu mau nanya opini saya, saya akan jawab terus terang, tentunya dengan batasan tertentu. Mau bilang saya nekad, ya kadang nekad. Tetapi kalau kenekadan kita bisa menyelamatkan orang lain, lebih baik nekad daripada nyesal kemudian. Tetapi untuk harsh atau kasar, saya mencoba untuk sangat menjauhi hal tersebut. Saya tidak pernah keluar kata f***, atau sial**, atau umpatan apapun saat berkomunikasi dengan orang. Di Indonesia ini, kebanyakan orang seringnya basa basi. Sehingga kalau ada hal yang kurang berkenan yang disampaikan, walaupun itu adalah sesuatu yang terus terang, akibatnya malah menyakitkan orang lain. Orang Indonesia tidak terbiasa mendengarkan kritik