Posts

Showing posts from September, 2013

Ini Bukan Curcol

Image
Akhir-akhir ini, saya suka mendusin alias terjaga di pagi-pagi subuh, sebelum weker saya bunyi. Aneh, padahal saya ini termasuk orang yang biasanya gampang tidur susah bangun. Tapi sejak saya mengajar di sekolah dan menghadapi segala problematikanya, kayaknya saya jadi banyak banget pikiran. Seumur-umur saya kerja baik di perusahaan konsultan maupun di korporat, walaupun keadaan lagi chaotic karena dikejar deadline, saya nggak pernah tuh sampai nggak bisa tidur karena mikirin berbagai hal yang berlebihan. Tapi kenapa sekarang ini jadi begini ya? Saya menyadari, sepertinya profesi saya yang sekarang, membuat saya makin berkaca, dan membuat saya agak khawatir mengenai masa depan bangsa ini. Sekolah tempat saya mengajar memang sekolah yang bisa dikatakan anak-anaknya sangat berada. Rata-rata pakai sopir ke sekolah, dengan mobil yang seringkali mentereng, dan jangan ditanya, gadgetnya nomer wahid! Kalau mau lihat gadget yang baru di launching, tinggal cari saja murid saya yang pakai. O

Remaja dan Kebebasan

Ceritanya, saya sok mau ngait-ngaitkan antara kejadian si Dul (anak Ahmad Dhani, bukan anak sekolahan, karena dia udah gak sekolah lagi... beneran!), dengan apa yang saya rasakan, terutama saat saya sudah jadi guru. Saya inget banget dulu Ahmad Dhani pernah ngomong di suatu acara, yang bikin saya sampai terbengong-bengong. Intinya sih, menurut dia pendidikan itu gak penting-penting banget. Dia menjadikan dirinya sebagai bukti, di mana dia yang pendidikannya gak jelas itu, bisa sukses sebagai seorang musisi, ngehasilin duit seabrek, dan berhasil memikat cewek-cewek. Sementara orang yang pendidikan tinggi, belum tentu bisa sukses (kayak dia). Hal itu jugalah yang bikin dia bersitegang sama si Maia, yang katanya lumayan mendukung anak untuk sekolah. Sayangnya, walaupun hak asuh anak jatuh ke tangan si Maia, si Dhani gak rela anaknya diurus oleh Maia. Pada akhirnya, anak-anak boleh memilih tinggal dengan siapa, dan tetap saja Dhani dengan segala kekayaan yang dimiliki, berhasil membuat ana