Cowok apa Banci ?
Jadi saya ada temen laki-laki namanya si X. Kemudian banyak temen-temen yang tau, kalo temen kita cewe yang namanya si Y itu suka sama si X. Suatu hari, saya, si X, dan beberapa teman lainnya, pergi makan bareng. Si Y nggak ikut. Kemudian di tengah-tengah makan itu, si X mulai bercerita, kalau si Y ngejar-ngejar dia, gesture-gesture apa saja yang sudah dilakukan oleh si Y, intinya si X ini pamer-pamer banget kalau dia itu dikejar-kejar sama si Y, tapi dengan nada mencemooh dan merendahkan si Y. Kita sebagai teman-temannya, terus terang mendukung-dukung aja sih kalau si X ini jadi sama si Y. Karena ya memang cocok juga. Si X ini tipe celamitan, dan si Y ini tipenya tegas, jadi bisa saling melengkapi. Secara umur, mereka sudah sama-sama matang, di atas 40 untuk si X dan di atas 35 untuk si Y. Walaupun namanya jodoh di tangan Tuhan ya, tapi kita melihat kalau mereka oke-oke saja jalan bareng. Tapi statement yang paling bikin saya sebel adalah, si X ngomong dengan sombongnya, "H