Posts

Showing posts from April, 2009

Menerima Kenyataan

Kadang susah ya menerima kenyataan. Terutama, saat kenyataan itu rasanya pahit, dan sulit untuk diubah. Bertanya kesana kemari, berjuang sampai ke negara tetangga, ternyata hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Kepinginnya mendengar berita gembira, diobok-obokpun saya rela kalau hasilnya memuaskan. Tapi yang namanya rencana Tuhan itu memang bukan rencana manusia. I should be happy with what I have right now. At least, I still have half of what other people has. It's much better than nothing. But knowing that I cannot do some stuff that I really like, knowing that I can't sing well anymore, it makes me sad. But life must go on, dan sudah sepatutnya saya bersyukur, memiliki orang-orang yang mencintai saya, dan mau menerima saya apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihan saya. Yesterday, when I attended the mass at St. Alphonsus-Novena Church Singapore, the priest said something that is very nice and soothing. "God loves us, not only because God is Good, but because

Garudaaaaaaaaaaa....arghhh....

Dengan bangga, saya memilih Garuda, sebagai satu-satunya direct flight NON low cost carrier dari Jakarta ke Perth. Qantas sudah tidak beroperasi lagi, yang ada hanya Jetstar saja, yang berarti tidak dapat makan, tidak dapat selimut, dan tidak dapat bagasi kecuali membayar extra untuk semuanya. Kalau mau naik Singapore Airlines, yang ada hanya buang waktu, karena harus transit di Changi. Nah, sebagai satu-satunya airline premium yang menerbangkan rute langsung ini, saya mengharapkan service yang juga premium dong! Mari kita simak kisah berikut ini. Untuk keberangkatan tanggal 3 April 2009 yang lalu, pesawat saya dijadualkan untuk terbang pada pukul 10.45 pagi. Sekitar pukul 10.30, kami dipersilakan untuk boarding menuju ke dalam pesawat. Setelah menunggu dan menunggu, kami heran, kenapa pesawat tidak berangkat-berangkat juga. Tak berapa lama kemudian, ada pengumuman kalau para penumpang diharapkan turun dan menunggu di ruang tunggu bandara, karena ada kesalahan teknis. Kami tidak perlu