Habis Masuk Kantor, Terbitlah Flu
Setelah masuk kantor secara resmi di tanggal 2 Maret yang lalu, akhirnya saya kembali harus mendekam di rumah gara-gara kena flu berat. Oh noooo.... Padahal dokter sudah berpesan, kalau saya tidak boleh kena penyakit apapun, karena di dalam masa recovery ini, bagian dalam tubuh saya harus benar-benar terlindungi agar tidak terjadi infeksi.
Seminggu lalu padahal saya sudah survive melewati minggu pertama dengan manis, walaupun masih nggak nyambung pas menghadapi kerjaan. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat, saya pulang pukul 3 sore karena pukul 4 sudah harus nyambung terapi di rumah. Lalu setiap Selasa dan Kamis, saya pulang seperti biasa, sekitar pukul 7 malam, jadi sebagai silihnya, saya harus tidur siang melemaskan otot-otot yang dipakai duduk seharian di kantor. Hari pertama masuk kantor, saya didampingi oleh asisten setia (adik saya), datang ke office dengan membawa kasur gulung! Nah, masalah tidur siang ini, sempat menjadi topik hangat, karena: WHERE IN THE OFFICE ADA TEMPAT BOBO SIANG ???
Berhubung kantor saya ini kantor super produktif, boro-boro ada ruangan buat istirahat. Ruangan buat duduk santai aja gak ada gitu loh! Semua tempat sampai ke sudut-sudut dipakai secara efektif untuk filing lah, untuk kantor si A sampai Z lah, pokoknya jangan harap deh ada tempat yang tersedia. Sebetulnya ada ruangan kosong yang dulu dipakai oleh salah satu wakil presiden, tetapi sayangnya, walaupun kosong, pintu dan jendela ruangan itu transparan, sehingga kalau saya tidur siang di situ menggelar kasur gulung saya, yang ada saya bisa jadi tontonan satu divisi. Akhirnya, saya sampaikan kekhawatiran saya ini ke bagian General Affair, dan mereka akhirnya mengusahakan tempatnya.
Dan, tempat manakah yang akhirnya digunakan?? Dan tempatnya adalah....*drum rolling*... Ruangan Bos Besar !! Hehehe... mungkin pada bingung kali ya. Jadi si bos besar alias owner utama group perusahaan ini, jarang sekali datang ke kantor. Maklum, domisilinya kan bukan di Indonesia. Tetapi ruangannya itu sudah disediakan, lengkap dengan peralatan-peralatan canggih dan furniture yang top punya. Namun, karena jarang dipakai, akhirnya digunakan untuk penyimpanan barang-barang berharga seperti lukisan-lukisan antik, TV model high end, komputer canggih dengan layar raksasa, dan lain-lain. Akhirnya saya berkesempatan untuk menggelar kasur saya di situ pada siang hari selama satu jam dengan meminjam kunci khusus dari security. Di ruangan itu, suasananya tenang... tapi dinginnya minta ampun... Yang penting, otot-otot bisa relax dulu deh.
Setelah minggu pertama itu, Sabtu paginya, tenggorokan mulai tidak enak dan mulai batuk-batuk. Mulailah saya minum obat dan vitamin. Besoknya, bukannya membaik, eh malah hidung mulai berair. Tambah lagi jadi obat flu. Siang itu masih sempat beraktifitas. Makan siang, lalu lanjut nonton Curious Case of Benjamin Button, dan pulangnya makan mie pangsit di dekat rumah. Minggu malam itu, gara-gara mengkonsumsi expectorant, yang ada, malah jadi mual...dan habis mual, tau sendiri deh apa yang terjadi. Rupanya saya memang tidak cocok dengan expectorant. Senin pagi, saya pikir keadaan membaik, masih sempat beraktifitas. Makan siang lagi, kemudian ke Fatmawati, beli bahan, ke tukang jahit. Sorenya langsung kembali ke rumah.
Selasa pagi, keadaan badan masih kurang enak, tapi saya paksakan juga ke kantor karena memang ada janji untuk menyelesaikan laporan. Di kantor, rasanya makin parah, dan ujung-ujungnya saya bilang sama bos, kalau laporannya selesai, saya ijin pulang. Dan akhirnya, pulanglah saya dalam keadaan super lemas. Sampai di rumah, saya langsung minum obat dan tertidur, tetapi sorenya dibangunkan oleh rekan kantor untuk lagi-lagi menanyakan soal kerjaan. Hehehe...susah ya.... Rabu, bukannya membaik, tambah beler lagi. Rasanya kmarin adalah hari terbeler sedunia, dan sepertinya buangan tissue saya, kalau dikumpulin mencapai satu kantong plastik besar. Belum lagi bersin-bersin tidak terhitung banyaknya.
Arghhh...sampai kapan flu ini terus berlanjut....huks huks huks... Sembuhkanlaaaahhhh akuuuuuuu....
Seminggu lalu padahal saya sudah survive melewati minggu pertama dengan manis, walaupun masih nggak nyambung pas menghadapi kerjaan. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat, saya pulang pukul 3 sore karena pukul 4 sudah harus nyambung terapi di rumah. Lalu setiap Selasa dan Kamis, saya pulang seperti biasa, sekitar pukul 7 malam, jadi sebagai silihnya, saya harus tidur siang melemaskan otot-otot yang dipakai duduk seharian di kantor. Hari pertama masuk kantor, saya didampingi oleh asisten setia (adik saya), datang ke office dengan membawa kasur gulung! Nah, masalah tidur siang ini, sempat menjadi topik hangat, karena: WHERE IN THE OFFICE ADA TEMPAT BOBO SIANG ???
Berhubung kantor saya ini kantor super produktif, boro-boro ada ruangan buat istirahat. Ruangan buat duduk santai aja gak ada gitu loh! Semua tempat sampai ke sudut-sudut dipakai secara efektif untuk filing lah, untuk kantor si A sampai Z lah, pokoknya jangan harap deh ada tempat yang tersedia. Sebetulnya ada ruangan kosong yang dulu dipakai oleh salah satu wakil presiden, tetapi sayangnya, walaupun kosong, pintu dan jendela ruangan itu transparan, sehingga kalau saya tidur siang di situ menggelar kasur gulung saya, yang ada saya bisa jadi tontonan satu divisi. Akhirnya, saya sampaikan kekhawatiran saya ini ke bagian General Affair, dan mereka akhirnya mengusahakan tempatnya.
Dan, tempat manakah yang akhirnya digunakan?? Dan tempatnya adalah....*drum rolling*... Ruangan Bos Besar !! Hehehe... mungkin pada bingung kali ya. Jadi si bos besar alias owner utama group perusahaan ini, jarang sekali datang ke kantor. Maklum, domisilinya kan bukan di Indonesia. Tetapi ruangannya itu sudah disediakan, lengkap dengan peralatan-peralatan canggih dan furniture yang top punya. Namun, karena jarang dipakai, akhirnya digunakan untuk penyimpanan barang-barang berharga seperti lukisan-lukisan antik, TV model high end, komputer canggih dengan layar raksasa, dan lain-lain. Akhirnya saya berkesempatan untuk menggelar kasur saya di situ pada siang hari selama satu jam dengan meminjam kunci khusus dari security. Di ruangan itu, suasananya tenang... tapi dinginnya minta ampun... Yang penting, otot-otot bisa relax dulu deh.
Setelah minggu pertama itu, Sabtu paginya, tenggorokan mulai tidak enak dan mulai batuk-batuk. Mulailah saya minum obat dan vitamin. Besoknya, bukannya membaik, eh malah hidung mulai berair. Tambah lagi jadi obat flu. Siang itu masih sempat beraktifitas. Makan siang, lalu lanjut nonton Curious Case of Benjamin Button, dan pulangnya makan mie pangsit di dekat rumah. Minggu malam itu, gara-gara mengkonsumsi expectorant, yang ada, malah jadi mual...dan habis mual, tau sendiri deh apa yang terjadi. Rupanya saya memang tidak cocok dengan expectorant. Senin pagi, saya pikir keadaan membaik, masih sempat beraktifitas. Makan siang lagi, kemudian ke Fatmawati, beli bahan, ke tukang jahit. Sorenya langsung kembali ke rumah.
Selasa pagi, keadaan badan masih kurang enak, tapi saya paksakan juga ke kantor karena memang ada janji untuk menyelesaikan laporan. Di kantor, rasanya makin parah, dan ujung-ujungnya saya bilang sama bos, kalau laporannya selesai, saya ijin pulang. Dan akhirnya, pulanglah saya dalam keadaan super lemas. Sampai di rumah, saya langsung minum obat dan tertidur, tetapi sorenya dibangunkan oleh rekan kantor untuk lagi-lagi menanyakan soal kerjaan. Hehehe...susah ya.... Rabu, bukannya membaik, tambah beler lagi. Rasanya kmarin adalah hari terbeler sedunia, dan sepertinya buangan tissue saya, kalau dikumpulin mencapai satu kantong plastik besar. Belum lagi bersin-bersin tidak terhitung banyaknya.
Arghhh...sampai kapan flu ini terus berlanjut....huks huks huks... Sembuhkanlaaaahhhh akuuuuuuu....
Take care ya Leony, semoga kamu cepat sembuh.
ReplyDeleteJulia
semoga cepat sembuh ya leoni
ReplyDeletebtw kirain km sampe hrs resign dr kantor krn gak masuk sekian lama
reason ijin cutinya apa tuh.. enak juga ya ktrnya ngijinin.. heheh
ayu
wah keren sampe tidur siang di kantor segala... hehe. sori ya bukan bermaksud ngetawain lho.. gua tau pasti ribet ya. :)
ReplyDeletemoga2 cepet sembuh yaaaaaa
wahhh lo bobo siang di ruangan Mr.Ben? mantabs!! hehehehe
ReplyDeleteCAkit ya...cup cup cayang makanya jgn suka bobok
ReplyDeletelagi musim flu, len. di amrik juga pd flu neh
ReplyDeleteistirahat yg banyak sono
Julia >> Thanks... Btw ini Julia yang mana ya? Soalnya banyak Julia yang aku kenal nih. Gak ada linknya sih ya :) Jadi gak bisa tinggalin msg deh.
ReplyDeleteAyu >> Thanks God, aku diberi ijin oleh bosku, untuk menjalani pengobatan. Dari jauh-jauh hari sudah aku kasih tau ke bos mengenai plannya, jadi memang sudah disiapkan, seandainya aku gak masuk.
Arman >> Hehehehe... ujung-ujungnya baru 2 kali loh bobo di ruangan itu, karena Senin Rabu Jumat kan sore pulang therapy, dan minggu kemarin sakit.
Anton >> Mending deh di ruangan Mr. Ben, yang ini di tempatnya Khun yang skrg gak gitu dipakai.
Mr. Bien >> Hehe, kayaknya ngga nyambung deh. Kok suka bobo malah bikin sakit ??
Mercuryfalling >> Iya nih, harus banyak istirahat lagi. Kemarin habis kontrol lagi, masih kurang istirahatnya.