When Obama and Mc Cain Collide
Singkat saja mengenai Pemilu Amerika Serikat kali ini.
Kemarin, telah diketahuilah kalau Obama memenangkan pertarungan terpanjang selama hampir dua tahun, dari kampanye yang memakan dana besar-besaran yang hampir tak terkendali.
Satu hal yang perlu dicatat dari akhir pertarungan ini adalah, bagaimana Senator Mc Cain, yang telah menjadi lawan Obama selama beberapa saat, tetap menghormati dan mendukung Obama. "He's become my president" That's what he said, dan yang lebih pentingnya lagi, dia mengajak seluruh pendukungnya untuk mendukung Obama sebagai presiden terpilih. Saya lumayan terharu mendengarkan pidatonya, dan membayangkan kalau itu terjadi di Indonesia. Support menderu dibalik kerumunan ratusan ribu orang, memberikan applause meriah atas kesupportive-an kedua belah pihak. It was amazing, it was moving, it was exhilarating.
Dan hal yang juga perlu dicatat dari pidato Obama adalah, bahwa setiap orang punya kesempatan, di sebuah tempat yang bernama Amerika. Yes, he's the first African American who is the first man now in the U.S.A. ! He's "black" and he's coming to the "White" House.
And in the end, quoting Obama: "There're no red states, there're no blue states. We're the United States of America." (cheeeeerrrrrssss!!)
PS: Yesterday was the first time that I witnessed Indonesian people watching the quick counts in front of an LCD TV at the Coffee Bean stall and they didn't move at all until the speech were over. It seemed like U.S. Election was much more fun and exciting to watch compared with the PILKADA.
Kemarin, telah diketahuilah kalau Obama memenangkan pertarungan terpanjang selama hampir dua tahun, dari kampanye yang memakan dana besar-besaran yang hampir tak terkendali.
Satu hal yang perlu dicatat dari akhir pertarungan ini adalah, bagaimana Senator Mc Cain, yang telah menjadi lawan Obama selama beberapa saat, tetap menghormati dan mendukung Obama. "He's become my president" That's what he said, dan yang lebih pentingnya lagi, dia mengajak seluruh pendukungnya untuk mendukung Obama sebagai presiden terpilih. Saya lumayan terharu mendengarkan pidatonya, dan membayangkan kalau itu terjadi di Indonesia. Support menderu dibalik kerumunan ratusan ribu orang, memberikan applause meriah atas kesupportive-an kedua belah pihak. It was amazing, it was moving, it was exhilarating.
Dan hal yang juga perlu dicatat dari pidato Obama adalah, bahwa setiap orang punya kesempatan, di sebuah tempat yang bernama Amerika. Yes, he's the first African American who is the first man now in the U.S.A. ! He's "black" and he's coming to the "White" House.
And in the end, quoting Obama: "There're no red states, there're no blue states. We're the United States of America." (cheeeeerrrrrssss!!)
PS: Yesterday was the first time that I witnessed Indonesian people watching the quick counts in front of an LCD TV at the Coffee Bean stall and they didn't move at all until the speech were over. It seemed like U.S. Election was much more fun and exciting to watch compared with the PILKADA.
aku juga terharu pada saat liatnya, aku malah pikir wahhh gak gampang yah kalah sama yg gak satu ras udah gitu lebih muda lagi...
ReplyDeletegua asli merasa lucu ama election kemaren ini. kayaknya di indo lebih heboh daripada di amerika. hahahaha.
ReplyDeleteChristie - Iya, ngga nyangka articulate banget si Mc Cain...
ReplyDeleteArman - Bener, lucu pisan...masak berbondong2 gitu di depan coffee bean.
pidato2nya obama memang hebat ya. cerdas sekali dia itu pastinya.
ReplyDeletelho christ, menurut gue "muda"nya obama justru salah satu keunggulan hehhehe
ReplyDeleteyep..di amerika, isi lebih diutamakan