Reuni Dadakan
Senin pagi di awal minggu ini, ketika membuka email kantor, saya dikejutkan dengan sebuah email dari teman kuliah saya yang judulnya: "Let's meet up!", ditujukan kepada teman-teman alumni University of Wisconsin-Madison yang berada di seputar Jakarta. Dan ternyata, hal tersebut isinya adalah uneg-uneg yang menyatakan kalau selama ini, rencana kumpul-kumpul alumni UW-Madison di Jakarta tidak pernah terlaksana. Apalagi selama ini rencananya juga aneh-aneh sekali. Mulai dari kepingin ke luar kota bareng, ke Pulau Macan segala lah, tapi ujung-ujungnya cuma jadi isapan jempol. Jadilah teman saya ini, yang mantan ketua Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat), mengusulkan, kalau Jumat ini kita sebaiknya kumpul-kumpul saja. Cukup makan malam bersama, cari restaurant yang diskon, dan yang penting, bisa ngobrol-ngobrol melepas kangen.
Karena saya juga kangen untuk ketemuan, langsung saja saya reply dengan kata SETUJU! Tetapi beberapa lama kemudian, ada juga reply yang jumlahnya lebih banyak yang menyatakan NGGAK BISA. Alasannya macam-macam, mulai dari ada yang mau ke Amerika untuk liburan dan ada yang ke Bali untuk long weekend. Kemudian salah satu teman saya nyeletuk, kalau beberapa dari kita ada yang mau ketemuan hari Selasa malam. Sekitar 5 orang saja yang mau ketemuan Selasa malam. Akhirnya saya bilang kepada si pencetus reuni, kenapa nggak Selasa malam saja, karena kan sudah mulai dari 5 orang. Akhirnya di reply lagi email itu dengan mengatakan kalau saya dan si pencetus reuni setuju kalau hari Selasa. Eh, anehnya, dimulai lagi reply-reply kalau ternyata banyak juga yang bisa. Lalu mulai gencarlah kita menelepon teman-teman yang tidak masuk di dalam listing email, dan mendapatkan berbagai jawaban, mulai dari yes sampai no karena kan cuma punya waktu satu hari saja untuk mengumpulkan pasukan.
Akhirnya, hari Selasa tiba. Demi menghindari pulang sendirian naik taksi, untuk kali pertama juga, hari itu saya membawa mobil ke kantor, mencoba untuk mempelajari jalan menghindari 3 in 1, dan BERHASIL !! Malamnya, saya datang ke Pacific Place bersama salah satu teman saya yang kebetulan bekerjanya satu gedung. Baru di escalator saja, saya sudah menemukan teman saya yang datang bersama istri dan iparnya. Terakhir saya bertemu dengan dia, statusnya masih jomblo dan single. Tetapi tiba-tiba sekarang sudah punya cincin di jarinya dan gandengan di tangannya. Kemudian, mulailah bertemu lagi dengan kelompok perdana di A Presto Coffee, dan berkumpulah sudah kami menjadi ber-11. Saat itu kami belum menentukan mau makan di mana, dan akhirnya karena pertimbangan jumlah kami yang banyak, akhirnya jadilah kami makan di Kiyadon (dan menyalahi kesepakatan untuk mencari restaurant yang diskon hahahaha...).
Waktu berjalan... nambah lagi, nambah lagi...dan akhirnya, terciptalah meja yang terdiri dari 20 orang !!!! Sampai akhirnya Kiyadon kehabisan kursi!!! Sebagian dari kita bahkan terpaksa memepetkan diri. Untungnya yang memepetkan diri itu sudah selesai makan karena sudah datang lebih awal. Update-update terbarunya lumayan banyak, mulai dari teman kita yang tadi sudah menikah, lalu si pencetus reuni yang sudah punya bayi yang montok lucu, teman kita yang dulu gondrong sekarang sudah jadi kelimis dan berkacamata (from rocker to worker hahahaha), teman kita yang jomblo sekarang sudah berpasangan, teman kita yang mendadak jadi juragan plastik dan juragan money changer, lalu beberapa teman yang sudah wira wiri pindah kerja dari tempat satu ke tempat yang lain. Yang pasti, reuni kemarin bisa dikategorikan: SANGAT BERHASIL !!
Kesimpulan dan tips penting: Jika anda ingin membuat reuni di Jakarta, lakukanlah secara dadakan, cukup dipersiapkan 1 hari sebelumnya saja. Sudah lihat buktinya kan ? Hehe...
Karena saya juga kangen untuk ketemuan, langsung saja saya reply dengan kata SETUJU! Tetapi beberapa lama kemudian, ada juga reply yang jumlahnya lebih banyak yang menyatakan NGGAK BISA. Alasannya macam-macam, mulai dari ada yang mau ke Amerika untuk liburan dan ada yang ke Bali untuk long weekend. Kemudian salah satu teman saya nyeletuk, kalau beberapa dari kita ada yang mau ketemuan hari Selasa malam. Sekitar 5 orang saja yang mau ketemuan Selasa malam. Akhirnya saya bilang kepada si pencetus reuni, kenapa nggak Selasa malam saja, karena kan sudah mulai dari 5 orang. Akhirnya di reply lagi email itu dengan mengatakan kalau saya dan si pencetus reuni setuju kalau hari Selasa. Eh, anehnya, dimulai lagi reply-reply kalau ternyata banyak juga yang bisa. Lalu mulai gencarlah kita menelepon teman-teman yang tidak masuk di dalam listing email, dan mendapatkan berbagai jawaban, mulai dari yes sampai no karena kan cuma punya waktu satu hari saja untuk mengumpulkan pasukan.
Akhirnya, hari Selasa tiba. Demi menghindari pulang sendirian naik taksi, untuk kali pertama juga, hari itu saya membawa mobil ke kantor, mencoba untuk mempelajari jalan menghindari 3 in 1, dan BERHASIL !! Malamnya, saya datang ke Pacific Place bersama salah satu teman saya yang kebetulan bekerjanya satu gedung. Baru di escalator saja, saya sudah menemukan teman saya yang datang bersama istri dan iparnya. Terakhir saya bertemu dengan dia, statusnya masih jomblo dan single. Tetapi tiba-tiba sekarang sudah punya cincin di jarinya dan gandengan di tangannya. Kemudian, mulailah bertemu lagi dengan kelompok perdana di A Presto Coffee, dan berkumpulah sudah kami menjadi ber-11. Saat itu kami belum menentukan mau makan di mana, dan akhirnya karena pertimbangan jumlah kami yang banyak, akhirnya jadilah kami makan di Kiyadon (dan menyalahi kesepakatan untuk mencari restaurant yang diskon hahahaha...).
Waktu berjalan... nambah lagi, nambah lagi...dan akhirnya, terciptalah meja yang terdiri dari 20 orang !!!! Sampai akhirnya Kiyadon kehabisan kursi!!! Sebagian dari kita bahkan terpaksa memepetkan diri. Untungnya yang memepetkan diri itu sudah selesai makan karena sudah datang lebih awal. Update-update terbarunya lumayan banyak, mulai dari teman kita yang tadi sudah menikah, lalu si pencetus reuni yang sudah punya bayi yang montok lucu, teman kita yang dulu gondrong sekarang sudah jadi kelimis dan berkacamata (from rocker to worker hahahaha), teman kita yang jomblo sekarang sudah berpasangan, teman kita yang mendadak jadi juragan plastik dan juragan money changer, lalu beberapa teman yang sudah wira wiri pindah kerja dari tempat satu ke tempat yang lain. Yang pasti, reuni kemarin bisa dikategorikan: SANGAT BERHASIL !!
Kesimpulan dan tips penting: Jika anda ingin membuat reuni di Jakarta, lakukanlah secara dadakan, cukup dipersiapkan 1 hari sebelumnya saja. Sudah lihat buktinya kan ? Hehe...
emang betul tuh.. semakin direncana2in malah gak jadi2. mesti dadakan gitu baru bisa. :)
ReplyDeletesama kalo mau kumpul2 blogger di sini...last minute malah biasanya banyak yang bisa.
ReplyDeletememang iya lho. kalo direncanain jauh jauh hari, banyak banget reply-an gak pentingnya yg ujung2xnya gak jadi.
ReplyDeletehallo Leony apa kabar? lama gak ke sini :D
ReplyDeletesepertinya memang harus gitu mbak.
ReplyDeletedadakan terkadang memang berhasil.
saya sering dadakan juga, tanpa rencana. tai kebanyakan jadinya lho.
*salam kenal