Posts

Showing posts from May, 2008

Sleep Deprivation

Dari dulu, saya memang rentan sekali sama yang namanya kafein. Mungkin itu juga alasannya kenapa saya tidak terlalu menyukai minuman bersoda karena pada umumnya, minuman bersoda itu mengandung kafein yang lumayan tinggi, kecuali yang namanya Sprite (karena jelas-jelas di kalengnya bertuliskan ”No Cafeinne”). Kalau memesan kopi, pasti saya meminta yang decaf, alias tanpa kandungan kafein. Dari sejak saya menjadi auditor di jaman rekiplik dulu, semua teman kerja saya dibuat heran, karena mungkin sayalah satu-satunya auditor yang tidak meminum kopi dan bisa bertahan di dalam bekerja dari pagi sampai petang (dan kadang sampai malam). Hari Selasa lalu, saya melakukan reuni kecil dengan teman saya si R yang sejak SMP tidak pernah saya temui. Kami sempat berpapasan tahun lalu, tetapi tidak sempat berbicara banyak karena saya saat itu sedang menjadi MC di pernikahan kawan baik saya. Ketika minggu lalu saya mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya via ruang ngobrol maya, tiba-tiba terlintaslah

Untuk Pertama Kali

Untuk Pertama Kali.... Simon Cowell mengucapkan maaf atas prediksinya mengenai David Archuletta akan memenangkan American Idol. Menurutnya, ternyata David Cook tidak jelek-jelek amat. Hal itu dia katakan, tepat sebelum Ryan Seacrest mengumumkan siapa pemenang American Idol tahun ini. Untuk Pertama Kali.... Prediksi Simon Cowell di American Idol salah total. Dan pemenang American Idol tahun ini: David Cook ! Go Cookie !!!

Reuni Dadakan

Senin pagi di awal minggu ini, ketika membuka email kantor, saya dikejutkan dengan sebuah email dari teman kuliah saya yang judulnya: "Let's meet up!", ditujukan kepada teman-teman alumni University of Wisconsin-Madison yang berada di seputar Jakarta. Dan ternyata, hal tersebut isinya adalah uneg-uneg yang menyatakan kalau selama ini, rencana kumpul-kumpul alumni UW-Madison di Jakarta tidak pernah terlaksana. Apalagi selama ini rencananya juga aneh-aneh sekali. Mulai dari kepingin ke luar kota bareng, ke Pulau Macan segala lah, tapi ujung-ujungnya cuma jadi isapan jempol. Jadilah teman saya ini, yang mantan ketua Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat), mengusulkan, kalau Jumat ini kita sebaiknya kumpul-kumpul saja. Cukup makan malam bersama, cari restaurant yang diskon, dan yang penting, bisa ngobrol-ngobrol melepas kangen. Karena saya juga kangen untuk ketemuan, langsung saja saya reply dengan kata SETUJU! Tetapi beberapa lama kemudian, ada juga repl

25 is Almost Gone

Baru menyadari, sekitar 3 bulan lagi dari sekarang, saya tidak akan bisa menyebut diri saya berumur 25. Angka tersebut rasanya luar biasa krusial, karena biasanya setelah umur tersebut, orang-orang akan makin gentar bertanya, apa langkah selanjutnya di dalam hidup saya ini. Buat perempuan, selain tentunya dikaitkan dengan pilihan profesi, pastilah pertanyaan yang tidak akan menjauh adalah soal pasangan hidup. Kemarin, saya menerima sebuah undangan yang ternyata ditujukan kepada adik saya. Teman SMUnya, laki-laki, (tentu saja, karena dia bersekolah di sekolah khusus kaum Adam), umurnya adalah sekitar 24 tahun, akan segera mengakhiri masa lajangnya. Wow, merupakan suatu pilihan yang lumayan cepat, terutama untuk laki-laki. Pestanya sendiri akan diadakan di sebuah hotel sangat prestisius bintang lima di bilangan Kuningan. Pasangannya sendiri berumur sama dengan dia, dan bahkan untuk kaum perempuan, lumayan cepat juga keputusan untuk mengakhiri masa lajangnya di umur tersebut. Di sisi lain