Posts

Showing posts from April, 2008

Pengalaman Pertama

Posting hari ini singkat saja ah. Percaya atau tidak, di tengah booming film Indonesia saat ini (di mana bioskop 21 banyak di dominasi film Indonesia), setelah satu tahun empat bulan saya kembali ke tanah air, saya belum pernah menonton film Indonesia di bioskop! Tidak ada satupun film Indonesia yang menggoda saya untuk melangkahkan kaki ini ke bioskop dan mengeluarkan beberapa puluh ribu rupiah untuk duduk selama 1.5 – 2 jam, termasuk film “Ayat-Ayat Cinta” yang sangat fenomenal itu. Sampai pada akhirnya, ada satu film yang menggoda saya, sehingga sore kemarin, saya bertolak ke bioskop, dan sempat sebal menunggu karena kepagian selama 1 jam, tapi kemudian pada akhirnya bersyukur karena kalau telat sedikit lagi saja saat membeli tiket, ruangan bioskopnya langsung full house. Mungkin banyak yang penasaran film apakah yang memberikan godaan dahsyat itu. Jawabannya adalah... eng ing engggg...... “The Tarix Jabrix” Surprise-surprise! Kenapa saya sampai tertarik menonton film tersebut? Tent

No Talk During The Show, Please!

Entry saya kali ini sebetulnya hanya berpusat pada satu cerita mengenai pengalaman nonton bioskop kemarin ini. Tetapi gara-gara kejadian di bioskop itu, saya jadi teringat hal-hal menjengkelkan lainnya yang saya hadapi di Jakarta ini. Sabtu kemarin, karena bingung mau ngapain di malam panjang, setelah dinner akhirnya saya memutuskan untuk nonton film yang sudah cukup lama tapi nggak sempat melulu untuk ditonton yaitu “Shoot ‘em Up” berduaan sama mama di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Berhubung film itu ibaratnya sudah hampir basi, jadilah kita kedapatan nonton di auditorium yang terkecil dengan penonton yang kira-kira hanya 20 orangan saja. Jarak antar penontonpun bisa dikatakan lengang. Dengan pasangan di sebelah saya saja, jaraknya ada dua kursi di sebelah kanan. Begitu film dimulai, dimulai juga pembicaraan seru dari pasangan di samping saya itu. Pertama-tama sih saya tidak acuhkan, karena saya pikir, palingan mereka diskusi di depan-depannya saja mengenai cerita film tersebut. T

Catatan Singkat Mengenai Kenaikan Berat Badan

Gara-gara kemarin sakit itu, nafsu makan saya jadi agak tidak terkontrol. Apalagi ada alasan untuk makan banyak alias: lagi sakit, jadi harus komplit gizinya. Pertama-tama yang paling saya tidak bisa kontrol adalah makan karbohidrat. Tiba-tiba saja, saya jadi suka banget sama roti-roti, nasi, dan bakmi. Minggu lalu, sore sekitar jam 5 sore, perut ini mulai lapar. Saya dan Mama yang sedang berada di Pasaraya Grande langsung ke foodcourt dan rencananya sih mau icip-icip saja dan share-share makanan. Endupnya, saya makan 2/3 porsi Beef Gyros, 1/2 mangkok Bibimbap, dan 1 Rotiboy! Pulang ke rumah, badan rasanya kok masih kurang enak, jadi sekitar pukul 6-an, saya tidur ! (Abis makan langsung tidur, perfect banget kan untuk nambah berat badan). Malamnya sekitar pukul 9 saya bangun. Perut lapar lagi dan tiba-tiba ngidam Mie Pangsit. Jadilah si mama menelepon ke restoran bakmi di dekat rumah untuk pesan 1 Mie Pangsit. Dan di pukul 10 malam, dengan nikmatnya sambil nonton tivi, saya dengan suks

Uhuk - Uhuk Part 3 (The Completion of the Trilogy)

Benar juga prediksi beberapa orang pembaca blog ini, kalau akan ada kemungkinan trilogy dari kisah uhuk-uhuk saya ini. Dan mudah-mudahan dengan dilengkapinya trilogy kisah ini, sakit yang diderita ini juga tidak akan kembali lagi. Marilah kita kembali ke seminggu yang lalu, di mana saat itu saya berkeluh kesah sedikit karena rapat dengan Big Boss tidak kunjung berakhir. Hari Jumat sekitar pukul 6 sore, selesai juga kira-kira 4/5 bagian dari rapat yang seharusnya dijadualkan hanya satu hari itu. Sisanya akan dilanjutkan senin pagi. (Bayangkan, rapatnya berubah dari satu menjadi tiga hari). Sepanjang rapat di hari Jumat itu, saya masih tetap berasa tidak enak. Beberapa saat sekali, saya ke wece untuk batuk-batuk dan buang air kecil lantaran demi menahan batuk-batuk ini saya jadi minum banyak sekali. Rapat seharian penuh memang cukup menyiksa untuk orang yang lehernya lagi gatal-gatal seperti saya ini. Apalagi, begitu sore tiba, menu snacknya ada mpek-mpek 123 langsung didatangkan dari La