Posts

Showing posts from 2008

Rencana Indah yang Sedang Direnda

Mungkin ada yang bingung, mengapa sebelum postingan ini, saya menulis kalau saya senang sekali bisa kembali ke rumah. Hal itu dikarenakan, selama 2 minggu saya harus berada di rumah sakit St. Carolus. Pertamanya dikira gejala thypus karena selama dua hari berturut-turut badan saya panas, kemudian muntah berkali-kali, dan tidak ada makanan yang bisa masuk sedikitpun, termasuk air. Akhirnya, di malam hari itu, saya dibawa ke UGD, karena benar-benar sudah tidak tahan lagi. Jarum infus masuk, ditambah lagi diinjeksi dengan obat anti mual, dan terjadilah, saya resmi di opname hari itu, Rabu tengah malam. Kamisnya, saya diambil darah berkali-kali. Ada yang untuk dicek kadar trombositnya, dan ada juga yang dibiakkan. Kemudian diatur jadual, photo thorax, dan USG. Hari Jumat prosedur dijalankan. Ternyata USG itu menyiksa, karena harus puasa, harus minum yang banyak, tetapi tidak boleh buang air kecil. Katanya sih supaya bagian-bagian perutnya kelihatan. Hari Sabtu pagi, ternyata photo thoraxn

Aku Kembaliiiiii !!

I am very glad, I am back !! At home sweet homeeeee ! After eating lots of yucky food, after sleeping on the toughest bed, and after hearing lots of dreadful stories by the doctors... Finally, I AM BACK !

Tante-Tante Annoying (only at Jakarta's Mall)

Tiga hal ini adalah kejadian lumayan mengganggu, yang dialami oleh saya sendiri, di salah satu mall terkemuka di bilangan Jakarta Utara, hari Minggu, 16 November 2008 yang lalu. "Nyari Jas Bukan Di Sini, Tanteeeeeee !" Saat itu saya sedang berada di departemen store S, dan kebetulan saya lagi kepingin mencari cardigan untuk ditinggal di kantor. Maklum, lagi musim hujan gini, di kantor AC-nya terasa dua kali lipat lebih dingin. Jadilah saya ke counter baju bermerek P yang berlambang orang naik kuda itu, yang memang banyak menyediakan knitwear. Saat saya sedang memilih cardigan, datanglah seorang tante-tante model nyonya annoying (imagine this: tante-tante rambut sekuping pakai bando, kaosnya gombrong dengan legging). Di saat si Mbaknya lagi melayani saya, dia nyelonong, "Mbak, ada blazer gak ?" Trus si Mbaknya jawab,"Maaf bu di sini nggak ada." Kemudian si Tante itu nyamperin saya, nunjuk cardigan yang saya pilih."Lah, ini kan ada blazer! Kok dibilang

Hidup Tanpa Internet

Kemarin pagi, tiba-tiba network di bagian finance mati total. Dengar-dengar sih bukan karena jaringan internetnya yang mati, melainkan memang koneksi di bagian finance dicabut untuk maintenance. Buktinya, di bagian marketing dan lain lain alias di sisi gedung sayap barat, masih baik-baik saja. Awal-awalnya, dimulai dari YM yang kedip kedip, mati nyala-mati nyala dan bikin stress kita, karena baru nulis message satu, tiba2 mati lagi, sehingga gak jelas apakah messagenya sampai atau tidak. Akhirnya sampailah kita kepada tahap pasrah dimana seluruh jaringan betul-betul tidak jalan, termasuk jaringan email internal. Bahkan mau ngeprint di network printer saja tidak bisa. Otomatis, kegiatan hanya berpusat di mengerjakan laporan yang ada saat itu saja, tanpa tambahan informasi yang bisa ditarik dari luar. Saya sendiri sih berhubung data-data sudah lumayan banyak yang terkumpul, mulanya hanya terganggu sedikit saja dengan ketidakberadaan internet. Tapi lama-lama, setelah data dicompile dan ba

Sapi-Derman

Image
Dua hari lalu, anak-anak di kompleks perkantoran GKBI sini heboh semua...lantaran beredarnya selebaran dari Management Gedung, yang menyatakan kalau Alain "Spiderman" Robert akan mendaki gedung kantor kita tercinta ini, pada tanggal 12 November 2008. Cihuiiiii.... akan ada tontonan gratis nih....dimulai sekitar pukul 11 pagi, dan akan berakhir sekitar 1-2 jam. Nah, si manusia laba-laba yang satu ini, akan mendaki GKBI dalam rangka peluncuran harian berbahasa Inggris terbaru di Jakarta. Hebat yah !! Kita semua excited loh...apalagi yang posisi duduknya menghadap Sudirman...kan seru juga tuh bakalan dilewatin sama manusia nempel-nempel di kaca. Terus katanya sih, biasanya si Alain ini kalau beraksi, gak pernah pakai pengaman. Tangannya cuma dibalurin semacam tepung aja tuh... tapi khusus untuk di Indonesia ini, dia memakai pengaman tali (maklum deh.... tau sendiri tingkat keamanan di Indonesia gimana...blum lagi polusinya... bisa2 belum sampai puncak, dia udah pingsan duluan da

When Obama and Mc Cain Collide

Singkat saja mengenai Pemilu Amerika Serikat kali ini. Kemarin, telah diketahuilah kalau Obama memenangkan pertarungan terpanjang selama hampir dua tahun, dari kampanye yang memakan dana besar-besaran yang hampir tak terkendali. Satu hal yang perlu dicatat dari akhir pertarungan ini adalah, bagaimana Senator Mc Cain, yang telah menjadi lawan Obama selama beberapa saat, tetap menghormati dan mendukung Obama. "He's become my president" That's what he said, dan yang lebih pentingnya lagi, dia mengajak seluruh pendukungnya untuk mendukung Obama sebagai presiden terpilih. Saya lumayan terharu mendengarkan pidatonya, dan membayangkan kalau itu terjadi di Indonesia. Support menderu dibalik kerumunan ratusan ribu orang, memberikan applause meriah atas kesupportive-an kedua belah pihak. It was amazing, it was moving, it was exhilarating. Dan hal yang juga perlu dicatat dari pidato Obama adalah, bahwa setiap orang punya kesempatan, di sebuah tempat yang bernama Amerika. Yes, he

Bites of Perth Part 5 - The End

Image
Hi all, I guess it's been more than a week since my last writing on Bites of Perth.... My D**N Chief Director killed me hard with non-stop working for a special project, even he asked me to come on Sunday. The phone call was made on 1 AM Sunday Morning. Yeahhhh...!! My boss was awesome !! And that Sunday, after I went to St. Theresia for the 11 AM mass, I went directly to the office and the traffic was super jammed due to stupid car free day... Yeah, stupid Indonesian Government created car free days so that people don't go through the main protocol streets in Jakarta, yet created more pollution due to more cars jammed packed on the non-protocol roads. Yeah ! SMART ASS ! That Sunday, I skipped lunch, the Monday, I skipped dinner, and on the days after that, I was so sick that I couldn't breath, but I pushed myself to come to the office. What a week! Okay... stop blabbering about the situation...and now, presenting, my last two days in Perth! Hari ke 9, Selasa, 7 Oktober 200

Bites of Perth Part 4

Image
Hari ke-7, Minggu, 5 Oktober, 2008 Hari Minggu yang ceria ini, kita buka dengan: Makan pagiiiii :D. Horeee...makan pagi di Globe, Hilton Parmelia, breakfast buffetnya lengkap dan enak. Jadi mulailah saya mengisi piring dengan berbagai icip-icip khas American Breakfast...dan akhirnya terciptalah sebuah tumpukkan makanan berlemak yang nikmat. Dan gilanya, setelah makan setumpuk itu, ditambah sepiring buah-buah segar... mata saya masih tidak bergeming dari kerangjang berisi muffin. Tadinya saya berusaha untuk tidak mengambil, karena saya tahu, muffin itu kalorinya besar banget, tetapi akhirnya... kalah juga perjuangan saya. Jadilah satu blueberry chocolate chip muffin masuk ke dalam ruang gastro saya....hiks... tapi, it's so very very worthed. The muffin was...heavenly..... nyam... 1st Round of Hearty Breakfast at Globe Sehabis itu, dimulailah perjalanan saya dan E sebagai petualang di tengah kota, kali ini tanpa mobil. Kebetulan lokasi Hilton itu tepat di belakang Perth Convention C

Acak-Acakan dari Weekend Lalu

Sedikit intermezzo sebelum lanjut kisah perjalanan di Perth Tak Ada Tissue ____ pun Jadi Gara-gara nonton Laskar Pelangi, sepanjang film, saya mewek terus.... asli sedih... Kebetulan saya memang cry baby, ngelihat film yang mellow-mellow begini pasti sedih banget... Saya nggak menyangka kalau saya akan berbeler-beler ria, apalagi akhir-akhir ini tidak ada film yang menyentuh hati. Apalagi film Indonesia huuuu...gak mungkin deh... (pikiran sih gitu...). Tapi apadaya, kali ini adalah film yang membuat saya termehek-mehek begitu dahsyat setelah film Sam Pek Eng Tay belasan tahun lalu yang saya tonton di ITC Mangga Dua 21. Nah, masalahnya adalah, tissue di tas saya tinggal 2 lembar !! Mau keluar kok sayang, karena berarti akan ketinggalan kisah filmnya. Akhirnya, setelah mengubek-ngubek isi tas... hanya ditemukan beberapa lembar bon, mulai dari bon department store, sampai bon restaurant. Sebenernya sih menyedihkan sekali dan memalukan sekali untuk menceritakan ini, tetapi, film itu telah

Bites of Perth Part 3

Image
Hari ke-6, Sabtu, 4 Oktober, 2008 Karena semalamnya kita pulang ke rumah sudah subuh dan setelah pulang masih ngobrol-ngobrol sampai agak pagi, hari itu saya dan teman-teman bangunnya siaaaannnggg banget. Eh pas siang bangun itu, ternyata roomate kita R sudah menyiapkan bakmi ayam pangsit bikinannya loh, jadi deh kita makan di rumah for the first time kali ini. Thank you, R! Kemudian, saya, E, R, dan T (T ini pacarnya R yang kebetulan lagi datang dari Melbourne) berangkat ke Swan Valley. Swan Valley ini adalah kota kecil sekitar 40 menit-an dari Perth City. Sampai di sana, tujuan pertama kita adalah ke pabrik coklat Margaret River. Bentuknya seperti rumah besar, atau mungkin bisa dibilang seperti barn/lumbung. Begitu sampai di sana, terdapat antrian panjang, yang ternyata adalah antrian untuk mengambil coklat gratisan. Ada kepingan milk, white, dan dark chocolate. Saya mengambil secukupnya, kemudian memulai melihat-lihat apa yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh (walaupun harus agak t

Bites of Perth Part 2

Image
Hari ke-4, Kamis, 2 Oktober, 2008 Hari ini dibuka dengan bangun pagi... Ya, pukul 5.40 pagi, teman kita si M tiba di Perth International Airport, saya dan E bertugas menjemput nih. Duh, padahal masih ngantuk banget, tapi akhirnya kita berangkat dengan suka cita menyambut M yang baru saja merayakan Idul Fitri. Selesai menjemput M, saya kembali lagi ke ranjang dan pulasss hehehehe... sampai jam 10-an kali. Bangun tidur, saya ikut bantu bersih-bersih rumah, karena basically, si M ini akan menempati kamar yang dulunya bekas orang lain, nah orang lainnya itu baru pindah tengah malam kmarin itu. Ampun, ternyata, penghuni sebelumnya meninggalkan kotoran yang LUAR BIASA banyaknya. Berhubung kita nggak tega si M yang baru sampai harus langsung bersih-bersih, jadilah saya dan E bantu-bantu bersih-bersih. Kayaknya debunya aja pas dikumpulin jadi satu trash bag loh ! Horeeee.... (ironis mode...) Siang itu, saya, E, dan M makan siang bareng di restaurant Ten-Ten. Sebenarnya siang itu ada lunch spec

Bites of Perth Part 1

Image
Hari 1, Senin, 29 September 2008: Nah, sesuai janji, inilah bagian pertama dari perjalanan ke Perth. Karena tidak ingin merepotkan orang rumah, ditambah lagi suasana yang sudah mendekati lebaran yang menyebabkan situasi bandara lumayan ramai, pagi itu, 29 September 2008, saya memilih untuk menaiki taksi Burung Biru untuk berangkat ke Bandara Soekarno Hatta. Sampai di sana, pas check in, oh no.... berat koper sudah 23.5 kg, yang berarti sudah melampai limit 20 kg yang disediakan. Untung saja pihak Garuda lumayan baik dan membiarkan koper saya lewat. Setelah bayar fiskal (yang menurut saya a total rip off), saya lewat imigrasi dan bisa santai di lounge. Too bad loungenya gak ada hot spot, kalau ada kan lumayan bisa update blog hehe. Di pesawat ternyata saya ketemu dengan teman SMU saya si F, which was quite a surprise. Tapi di pesawat gak sempat ngobrol-ngobrol karena kita duduk agak berjauhan dan pesawat lumayan penuh. Sekitar 4 jam kemudian, sampailah saya di Perth International Airpor

Aku Kembali !! (Dengan badan ngerentek....)

Tadi pagi, pas bangun... oh no...mau bergerak aja susah... rasanya nggak pingin masuk kantor... Tapi apadaya, tugas telah menunggu, dan kini saatnya bagi kita, untuk bersama-sama, kembali ke rutinitas... Semalam, penerbangan dari Perth, Australia (nah, ketauan deh pergi ke mana hehe), di delay sekitar 40 menitan gara-gara ketidakefisienan kru Garuda. Bayangkan saja, untuk penerbangan ke Jakarta dan Denpasar, counter yang dibuka hanya 3, antrian sampai melingkar menyerupai keong racun... dan saat waktu menunjukkan pukul 4.30 sore, masih banyak peserta penerbangan ke Jakarta belum sempat check-in, padahal pesawat seharusnya lepas landas pukul 5 sore. Akhirnya sekitar pukul 10.20 malam, tibalah saya di rumah, diantarkan oleh sopir Silver Bird yang baik hati (dan Silver Birdnya sendiri biayanya naik 25%... hiks...IDR 200k, only for trip from Bandara to home...). I wanna tell you all about my trip there.... tapi kok lagi belum mood ya, apalagi mood buat pasang foto2, duh, nanti dulu deh...

Holiday Mood !!

Okeh okeh...saya menulis ini...saat hari terakhir bekerja, sebelum liburan panjang lebaran... Hore hore (udah kesenengan dari tadi nih.... cihui 10,000X). Jadi hari ini, jalanan di Jakarta sih masih macet banget. Maklum deh, banyak yang masih ngejar setoran. Mulai minggu depan, kita bisa leha-leha, bersantai-santai ria. Tadinya sih liburan ini kepingin saya mulai weekend ini juga, alias kabur dari kepenatan Jakarta. Tapi sayangnya, ada weddings...YES, it's September, dan ini berarti musim perkawinan telah tiba... :D Walaupun katanya September hujan mulai turun rintik-rintik, tapi puanasnya kok gak kira-kira ya. Tapi tetap saja tidak menghalangi niat orang-orang untuk menikah (Percaya atau tidak, dalam September ini, hanya 1 minggu saja saya tidak merasakan kondangan. Dan dalam minggu yang ada kondangannya, biasanya lebih dari satu !). This weekend is gonna be the wedding of my friend I (on the 27th), my highschool friend T (on the 28th) and my very-very best friend in office A (on

Dunia Ajaib.... dan Mempesona....

Setelah delapan tahun berlalu dari masa kelulusan SMU saya di tahun 2000, akhirnya kita kembali lagi, ke tempat yang menjadi saksi kegilaan murid-murid yang dengan santainya naik kora-kora sebanyak lebih dari lima kali berturut-turut tanpa merasa ragu dan bimbang. Yes, we are back, in Dunia Fantasi !! *Mulai terngiang-ngiang lagu: Masuki Dunia Fantasi, dunia ajaib yang mempesona, dunia sensasi penuh atraksi negeri asik untuk keluarga.......* Kenapa saya bisa kembali lagi ke tempat ini, ceritanya memang cukup aneh. Saya bukanlah fans berat Dunia Fantasi. Disaat orang-orang biasanya begitu cerah ceria membayangkan permainan di Dunia Fantasi, saya malah ketakutan. Bukan karena permainannya yang menyeramkan, tetapi karena saya melihat kalau permainan di Dunia Fantasi pengamanannya seperti tidak cukup. Bukti nyata: sejak dibukanya wahana Halilintar di Dunia Fantasi saya tidak pernah naik Halilintar. Pertama kali saya naik roller coaster, justru pada tahun 1993 di Gold Coast Australia. Ngga

Kunjungan Ke Rumah Oma

Hari Sabtu yang lalu, hati saya merasa seperti mendapatkan desakan yang besar untuk berkunjung ke rumah Oma. Maklum, sudah lama sekali saya tidak bertemu Oma, karena sejak akhir tahun lalu sampai beberapa saat lalu, Oma menghabiskan waktunya di Surabaya bersama keluarga adik perempuan papa yang paling kecil. Jadi tidak salah kalau saya merasakan kerinduan juga untuk bertemu dengan beliau. Buat saya, Oma ini adalah orang yang sangat special, bukan hanya karena beliau adalah ibu dari ayah saya (yang berarti kalau tidak ada dia, saya tidak akan lahir ke dunia ini), tetapi karena Oma ini adalah orang yang banyak memberikan pengaruh seni ke saya. Oma ini suaranya bagus banget, halusnya bisa diadu dengan Teresa Teng, apalagi kalau Oma nyanyi lagu Mandarin. Gak salah juga kalau adik papa yang di Surabaya itu, dulu sempat berprofesi sebagai penyanyi professional (di tahun 80-an namanya cukup terkenal loh), sampai akhirnya si tante itu memutuskan untuk vakum total dari dunia keartisan di saat m

Ketika Yang Direncanakan Itu Berantakan Namun Berakhir Manis

Image
Manusia boleh punya rencana, tapi Tuhanlah yang menentukan. Pepatah itu sungguh terjadi hari Minggu, 31 Agustus 2008. Hari Minggu itu, adalah hari yang sangat dinantikan oleh teman-teman The Choir Immortal (bukan Immoral loh) alias TCI karena salah satu anggota kami akan melaksanakan Sakramen Pernikahan. Hari itu kami direkrut khusus untuk bernyanyi di acara pernikahan S&S, pasangan yang berbahagia. Sang mempelai pria adalah anggota TCI pemilik suara bass, dengan kelakuannya yang konyol selalu membuat kita tertawa nggak jelas di setiap saat kita bertugas maupun latihan. Walaupun suka becanda, tapi si S ini menggarap pernikahannya dengan sangat serius. Bahkan saat kita melihat undangannya, kita cukup tercengang karena ternyata idenya cukup kreatif, yaitu berupa sebuah album foto mini, yang di dalamnya bisa diganti-ganti kertas informasi undangannya dengan foto-foto kita. Belum lagi, acara pernikahannya itu, resepsinya akan diadakan di Zerah Golf Course Senayan, dengan konsep outdoor

Kalau Orang Penting Lewat

Pagi itu, seperti biasa saya berangkat dari rumah, sekitar pukul 7.30. Umumnya kalau saya berangkat diwaktu demikian, pukul 8.15 saya sudah sampai kantor. Seperti biasa, antrian paling panjang adalah antrian pintu masuk tol Cawang. Setiap hari saya menghadapi antrian itu, sampai waktu menunjukkan pukul 7.55! Benar-benar antrian yang membosankan.... Mana kadang orang suka ada yang menyodok dari jalur ketiga. Padahal kita sudah mengantri dari ujung. Rasanya kepingin saya lindas2 saja mobil nggak sopan itu dengan buldozer. Tetapi memang itulah kenyataan yang harus dihadapi setiap hari. Di jalan tol pun, kita nggak pernah bebas dari yang namanya macet, apalagi kalo pagi hari...cape deeee.... Pagi itu, ketika saat mengantri sudah hampir berakhir, saat beberapa puluh meter lagi dari pintu tol, tiba-tiba.. JRENG, antrian dibubarkan, dan kita harus melewati jalan arteri! Polisi-polisi berseliweran, dan jalan tol ditutup Jalan arteri yang biasanya lebih lancar, menjadi macet total. Tak bergerak

10 Tahun Terakhir

Image
16 Agustus 1999 Perayaan sweet seventeen saya, perayaan terakhir di masa SMU, dikelilingi oleh teman-teman sekolah dan saudara-saudara. Seru banget, indah banget, pokoknya nggak akan terlupakan. Acaranya diadakan di ballroom sebuah hotel di bilangan Semanggi. Ada live band, kue besar, panggung dansa, makanan berderet, dan saya yang dandan komplit, rambut disanggul dan pakai gaun --> istimewa loh saya pakai gaun... heheheh... Masa remaja yang betul-betul indah... ! Untuk cerita lengkapnya, bisa di klik di entry yang ini . 16 Agustus 2000 Saat itu, acaranya tidak dirayakan secara khusus. Kebetulan hari itu, dua sepupu saya sedang perpisahan untuk berangkat studi di Amerika. Jadi istilahnya, saya numpang tiup lilin dan potong kue di event tersebut. Kalau tidak salah, acaranya di restaurant di bilangan Kelapa Gading. Yang membuat ulang tahun saya kali ini paling berkesan adalah, ini acara ulang tahun saya yang terakhir yang saya rayakan bersama papa. 16 Agustus 2001 Inilah ulang tahun p