SERU, TEGANG, MENGERIKAN, ANEH….. (Menyetir di Jakarta)
Beberapa tahun terakhir saat saya pulang ke Jakarta, Mama saya selalu melarang saya menyetir. Bukan kenapa-napa, Mama takut saya tidak terbiasa dengan keadaan lalu lintas Jakarta yang cukup memprihatinkan. Kalau tidak salah, terakhir saya menyetir sebelum pulang yang kali ini adalah liburan Natal dan Tahun Baru 2002. Hasilnya saat itu adalah pintu mobil saya bonyok total tertabrak taksi di Bunderan HI. Dan sopir taksinya ? Kabur ! Tentu saja, itulah Jakarta. Terang-terangan yang ngaco total itu adalah sopir taksinya. Saat itu dia nyetir di bagian paling dalam Bunderan HI,padahal dia mau ambil lurus ke depan. Sementara saya berada di lajur kedua dari dalam dan mau belok. Terang-terangan jalur paling dalam itu hanya untuk memutari Bunderan HI. Tapi saya mau bilang apaaaaa ??? Mau lapor polisi, bisa-bisa saya “dikerjain” sama polisinya…. Serba susah ! Soal setir menyetir, sebetulnya saya adalah penyetir yang lumayan ulung ( kata temen-temen saya loh….). Maklum, saya mendapatkan SIM pertam