Posts

Showing posts from December, 2006

Lebih dari 24 Jam Dikelilingi Oleh Tangisan Bayi

Penerbangan saya dari San Francisco kali ini betul-betul unik. Apa saja uniknya ? Nih kita lihat satu2. Seharusnya rute perjalanan kita adalah: San Francisco – Hong Kong – Singapore – Jakarta. Sepuluh menit sebelum pesawat boarding dari San Francisco, sang pilot membuat keputusan eksekutif kalau rutenya diubah menjadi: San Francisco – Taipei – Hong Kong – Singapore – Jakarta. Penyebabya adalah ada angin kencang yang membuat kapal bergoyang (turbulence) dengan kecepatan lebih dari 100 mph alias 160 kmh yang arahnya berlawanan dengan arah penerbangan kita. Hal tersebut mengakibatkan pesawat menggunakan lebih banyak bahan bakar dari biasanya. Jika penerbangan dipaksakan langsung dari San Francisco ke Hongkong, kemungkinan kita kehabisan bahan bakar di tengah jalan, dan pesawatnya bisa jatuh mendadak… syerem banget !! Terpaksalah pengisian bahan bakar harus dilakukan di Taipei. Padahal jarak Taipei ke Hong Kong itu kurang dari 1.5 jam penerbangan. Rupanya karena angin kencang itu, tangki a

Warning !!!

Kalau anda jalan jalan ke Disneyland selama dua hari nonstop, jangan lupa bawa sendal jepit selain sepatu anda, walaupun sekarang lagi musim dingin. Bahkan sepatu kets tidak mampu menyelamatkan anda... Jika anda tidak membawa sendal jepit seperti saya, anda hanya bisa berpasrah untuk membeli sendal swallow di sana seharga $15 yang bersablon Mickey, Minnie, atau Tinkerbell, yang sablonannya mulai hilang2 setelah dipakai kurang dari sehari. (Padahal sendal yang mirip seperti itu biasanya cuma $1 di Target). Jadi: Waspadalah !! Waspadalah !! Selamat hari Natal bagi seluruh umat yang merayakannya (dan juga bagi yang ikut kecipratan hadiah Natal). Semoga damai kasih Kristus selalu meraja di hati kita, dan semoga kita semua bisa membawa terang di dunia ini.

Perjalanan ke San Francisco

Saya sudah pesan tiket jauh-jauh hari lewat agen perjalanan saya untuk tujuan San Francisco. Saat itu saya menetapkan untuk pergi ke sana tanggal 20 December. Tapi tante saya ternyata punya ide untuk pergi ke Disneyland di Anaheim sebagai hadiah ulang tahun ke-5 anaknya tanggal 21 December. Jadilah saya berniat untuk memajukan tanggal keberangkatan saya menjadi weekend ini supaya tidak terlalu melelahkan dan mepet. Setelah Tante saya memastikan booking hotel di Disneyland, saya menelepon agen perjalanan saya untuk mengganti tanggal. Dia bilang, kalau mau confirm seatnya, harus membayar $100. Saya bilang kalau saya sedang berusaha save uang. Lalu agen itu bilang, datang saja pas hari yang saya inginkan, lalu tunggu karena ada 9 flight dari Chicago ke San Francisco. Kalau dapat, nggak usah bayar, stand by saja. Jadilah kemarin, Sabtu tanggal 16 December, saya diantarkan oleh teman saya dari Milwaukee ke Chicago (1.5 jam perjalanan). Teman saya ini padahal repot sekali karena dia harus ke

Project Menulis yang Tertunda

Di postingan saya yang kedua sebelum postingan ini, saya menulis kalau ada teman saya yang meminta saya membuat artikel soal "Bagaimana Hidup di Amerika Mengubah Diri Saya". Inilah hasilnya yang di muat di Soekma, Koran Permias Madison. Kalau mau lihat bentuk korannya seperti apa, bisa klik di sini . Ini dia isi artikelnya. Bagaimana Hidup di Amerika Mengubah Diri Saya Merangkum hidup saya selama di Amerika menjadi satu karangan, rasanya saya bisa menerbitkan satu novel sendiri. Tapi berhubung saya bukanlah penulis novel, dan saya cukup yakin novel saya tidak bakal laku, saya tulis saja sedikit cerita menarik yang mudah-mudahan bisa diambil hikmahnya. Saat saya beres-beres untuk pindahan, saya membuka album foto kenangan. Di album itu, saya masih menyimpan lembaran tiket kedatangan saya kali pertama ke Amerika. Tanggal 10 Januari 2001, hari itu kedua kaki saya menyentuh tanah Madison. Dingin segera menyeruak, apalagi saat itu saya hanya bermodalkan dua lembar pakaian di

Nasib Cewek Bawel

Kemarin, saat saya ngobrol dengan Mama saya, Mama mengemukakan sifat saya sebetulnya sudah saya sadari sejak lama, tapi susah banget untuk mengubahnya. Mama bilang, saya itu selalu punya jawaban atas statement2nya dia. Saya itu SUPER NGEYEL! Alias kalo sudah jadi prinsip saya, saya ngga mau kompromi. Misalnya mama saya bilang: "Non, kamu itu kalau pacaran, tutupi dong kelemahan kamu, supaya cowok tambah jatuh hati. Jangan bawel2 melulu." Lalu saya nyaut: " Tapi Ma, buat aku, kalo itu cowok nggak bisa menerima aku apa adanya, ya sudah, berarti dia emang nggak cocok sama aku." Lalu Mama bilang lagi: "Tapi Non, kalo kamu bawel2 begitu, cowok juga gak ada kali yang deketin." Lalu saya nyaut lagi: "Ma, kalau cowok sudah suka sama kita, mau kita kayak gimana pun, dia bakalan tetep sayang. Tuh mantan-mantan aku juga asik2 aja." Mama ngomong lagi: "Tuh, makanya kamu jomblo lagi kan ? Kalo pacaran, kamu harus kalem. Dicocok2in sama cowoknya. Nanti ka

Cita2 Karya Kolaborasi

Ada satu teman saya, adik kelas saya di bangku kuliah tertarik membaca tulisan saya di blog ini. Berhubung majornya dia adalah Jurnalistik, pekerjaan tulis menulis tentunya menjadi sesuatu yang tidak asing lagi buat dia. Suatu hari beberapa minggu lalu, saat saya sedang di kantor, dia meminta saya untuk menulis untuk koran Permias kita yang terbit bulanan. Karena saya pemalas sejati, saya bilang: "Elu telusuri saja ya isi blog gue. Kalau ada yang menarik, silakan dicomot, tapi minta ijin gue dulu. Supaya gue bisa rapihin gitu loh.... maklum, kan bahasa gue sembarangan." Akhirnya saya merekomendasikan dia tulisan soal TVRI yang saya tulis di blog ini Oktober tahun lalu. Lengkapnya, silakan klik di sini . Sampai saat ini sih belum keluar artikelnya. Mungkin saking basinya artikel tersebut karena anak anak sekarang yang baru masuk kuliah lahir di tahun 1988 alias tahun dimana setahun kemudian RCTI menghiasi layar kaca dengan Sesame Streetnya. Lalu tiba-tiba, ide gila teman say

Putihhhhhh.....

Image
Jumat kemarin, pas bangun tidur: Apa2an nih ? Salju tinggi banget. Buka kerai jendela yang ada 1 kota putih semua. Padahal hari itu harus ke kantor untuk ngebalikin my crappy office laptop. Perjalanan ke kantor yang harusnya 10 menit jadi 45 menit. Saljunya turun terus nonstop dari tengah malam hari sebelumnya. Pas sampai di depan kantor, ada mobil Mercy E-class, stuck di salju, sampai petugas parkir tiga orang bantuin dorong dan kasih template di roda belakang. Makanya, udah tau salju begitu gede, jangan pakai mobil rear wheel drive dong ! Dasar oom2 tulalit, udah berapa lama sih emangnya tinggal di Wisconsin ?? Dijamin deh, nggak bakalan geser. Wong yang punya front wheel drive kayak saya aja modar kalau saljunya ketebelan. Sampai di kantor, weits, ternyata petugas technology yang mustinya nemuin saya malah ngga dateng, karena di depan rumahnya sudah ketimbun salju! Ya sudah, dititipkan sama orang lain aja. Banyak banget yang hari itu datang terlambat. Bener2 deh kota hari itu sepert