Malamnya, adalah malam terakhir saya di Perth. Makanya kali itu kita mengundang lebih banyak orang untuk dinner. Sayangnya hanya enam saja yang bisa menyempatkan diri. Jadi hari itu, saya, E, M, K, C, dan D makan-makan di Northbridge area yang merupakan Chinatown-nya Perth dan buka sampai malam. Restaurant yang direcommend oleh E adalah Hawker. Waduh, restaurant Hawker ini ramai sekali dan yang makan dari berbagai bangsa. Padahal, kalau menurut saya sih, tempatnya jelek ya hihihi, jadi pasti yang membuat orang berbondong-bondong kemari adalah makanannya yang enak. Malam itu kita berenam memesan 5 macam sayur. Terus terang saya lupa mengambil gambar dan merecord nama makanannya. Maklum, sudah hari terakhir, saya manfaatkan betul waktunya untuk mengobrol dengan teman-teman. Yang pasti seingat saya, kita pesan beef, chicken, squid, tofu, dan pork. Nah, detailnya...hmm sudah masuk perut semua hehehehe.
Friday, October 31, 2008
Bites of Perth Part 5 - The End
Malamnya, adalah malam terakhir saya di Perth. Makanya kali itu kita mengundang lebih banyak orang untuk dinner. Sayangnya hanya enam saja yang bisa menyempatkan diri. Jadi hari itu, saya, E, M, K, C, dan D makan-makan di Northbridge area yang merupakan Chinatown-nya Perth dan buka sampai malam. Restaurant yang direcommend oleh E adalah Hawker. Waduh, restaurant Hawker ini ramai sekali dan yang makan dari berbagai bangsa. Padahal, kalau menurut saya sih, tempatnya jelek ya hihihi, jadi pasti yang membuat orang berbondong-bondong kemari adalah makanannya yang enak. Malam itu kita berenam memesan 5 macam sayur. Terus terang saya lupa mengambil gambar dan merecord nama makanannya. Maklum, sudah hari terakhir, saya manfaatkan betul waktunya untuk mengobrol dengan teman-teman. Yang pasti seingat saya, kita pesan beef, chicken, squid, tofu, dan pork. Nah, detailnya...hmm sudah masuk perut semua hehehehe.
Thursday, October 23, 2008
Bites of Perth Part 4
Hari Minggu yang ceria ini, kita buka dengan: Makan pagiiiii :D. Horeee...makan pagi di Globe, Hilton Parmelia, breakfast buffetnya lengkap dan enak. Jadi mulailah saya mengisi piring dengan berbagai icip-icip khas American Breakfast...dan akhirnya terciptalah sebuah tumpukkan makanan berlemak yang nikmat. Dan gilanya, setelah makan setumpuk itu, ditambah sepiring buah-buah segar... mata saya masih tidak bergeming dari kerangjang berisi muffin. Tadinya saya berusaha untuk tidak mengambil, karena saya tahu, muffin itu kalorinya besar banget, tetapi akhirnya... kalah juga perjuangan saya. Jadilah satu blueberry chocolate chip muffin masuk ke dalam ruang gastro saya....hiks... tapi, it's so very very worthed. The muffin was...heavenly..... nyam...
1st Round of Hearty Breakfast at Globe
Sehabis itu, dimulailah perjalanan saya dan E sebagai petualang di tengah kota, kali ini tanpa mobil. Kebetulan lokasi Hilton itu tepat di belakang Perth Convention Center. Jadi kita mampir ke sana sebentar untuk foto-foto, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki menuju ke Swan Bell Tower. Nah, mau ke sana itu, kita ngelewati lapangan gedeeeee banget, yang sampingnya itu ada Swan River. Sebenernya pingin banget guling-guling di lapangan rumput segede gitu... cuma ya, berhubung umur sudah lebih dari seperempat abad, dibatalkanlah niat mulia tersebut. Dari Swan Bell Tower, kita jalan-jalan dikit ke tepi sungai, trus ngeliat jam matahari gede banget (it's massiveeee...), dan mencoba menerka-nerka bagaimana cara kerja jam matahari (still can't figure it out...). Dari sana, kita naik CAT bus. CAT bus ini adalah bus gratisan yang melayani rute di downtown. Rencananya sih mau pulang, tapi tiba-tiba di telepon sama temen kita M & G. Diajak ke pantaiiii....asikkkk...
Aduh, tuh kan, rumputnya bagus, bisa guling-guling
Habis gitu, kita jalan kaki deh, menuju halte bus yang memudahkan di M & G untuk menjemput kita. Dan perjalanan dilanjutkan ke Cottesloe Beach. Cottesloe Beach ini terletak di barat daya kota Perth. Daerahnya indah, dengan deli2 kecil di tepi pantai. Pantainya gak terlalu panjang, karena di kanan kiri pantai isinya karang-karang. Sampai disana, kita langsung disambut oleh angin laut yang kuenceeeenngggg banget. Dingin juga loh... Tapi jangan salah, walaupun dingin, banyak juga yang pakai pakaian renang, dan bahkan ada yang berjemur-jemur di tepi pantai, padahal saya saja yang pakai jaket sudah bergidik. Kita berjalan menyusuri pantai, dan perjalanan kita diakhiri dengan makan gelato di tempat favorit saya Il Gelato...nyam... Oh iya, chain Gelare yang juga ngetop di Jakarta, ternyata banyak banget di Perth. Tapi preference saya si Il Gelato ini. Pas di pantai, saya order 1 scoop yang rasa Ferrero Rocher. Very yummy, but on the other hand it's very light... makanya saya sukaaaa...
Biarpun Kedinginan Yang Penting Bergaya
Dari pantai sudah lumayan sore, kita kembali ke rumah, istirahat sebentar, lalu... KARAOKE TIME !! Nah, peserta karaokenya lumayan banyak, totalnya ada 7 orang. Sebelum karaoke, kita mampir dulu untuk makan malam di Ipoh. Nah, dari namanya sudah ketahuan kan, kalau ini adalah restaurant Malaysia. Di situ saya pesan yang simple saja, yaitu Char Kwe Tiaw. Kemudian ada juga pesanan yang unik, mirip ayam goreng belacan, tapi saya lupa namanya, rada-rada aneh namanya. Nah, kalo menurut saya sih, Char Kwe Tiawnya rada aneh, masak putus2 semua. Mungkin saking malesnya kali ya, karena kan musti dikupas satu-satu hihihi dan di sana tenaga kerja mahal kali ya...*dunno juga, atau mungkin karena kita dateng kemaleman, jadinya dapet yang putus2nya hiks...*
Kwetiaw Putus2...
Ayam Goreng Yang Namanya Tidak Jelas Itu
Setelah kenyang... kita lanjut karaoke di Utopia.... !! Jadi di Perth itu, karaoke gak kayak di sini, sewa ruangan jam-jaman gitu. Kalau di sana, dihitungnya per orang, per jam. Nahloh...jadi orangnya makin banyak ya makin mahal.... heheheh...dan ruangannya kecil kecillll.... walaupun begitu, kita tetap bernyanyi dengan semangat, sambil joget-joget tidak jelas. Yang penting happy gitu loh hihihihi...
Hari ke-8, Senin, 6 Oktober 2008Hari ini, E sudah mulai ngajar lagi di Curtin, jadinya gak bisa full time jalan-jalan melulu. Kasian juga si E, hari itu dia ngajar pagi-pagi, sayanya masih bobo. Trus dianya balik dari ngajar, sayanya juga masih bobo. Sorenya dia mesti ngajar lagi. Tapi tetep, dasar namanya nakal, berhubung E ngajarnya yang sesi 2 pukul 15.30, siangnya kita berangkat dulu ke Carousel mall hihihi... Siang itu kita makan di food court aja. Ada satu stand namanya apa yah...Mandarin Wok kalau nggak salah. Nah di situ, kita bayar 1 piring AUD 11, terus boleh diisi sampai dodol. Saya mengisinya dengan kombinasi sayuran dan daging, kemudian si E, mengisinya dengan...hmmm... dengan deep fried food! hahahahah... dasar cowok! Sebenernya hari itu saya ke mall untuk misi khusus, membeli ikat pinggang besar2 hehehe... di sana lebih murah dan lebih bagus loh daripada di Jakarta. Mayan kan buat gaya sehari-hari di kantor.
Sorenya, saya ngikut E ke kampus lagi, tapi dia ngajar, sayanya chatting di computer lab. Haha... selesai dia ngajar, kita pulang dan istirahat. Malamnya, saya, E, dan M bingung mau makan malam di mana, tetapi kepikiran mencoba Italian food. Akhirnya M menyarankan kita ke Sebastian Italian Restaurant. Pas kita sampai sana, ternyata penuh! Padahal Senin malam loh, tetapi penuh banget yang inside seating. Yang outside seatingnya masih ada sisa 1 table, tetapi dinginnyaaaa... (nah, dingin2 gitu, tetep loh ada yang bela-belain di outside seating). Kemudian, akhirnya kita jalan kaki deh di sekitar situ, dan akhirnya bertemu dengan restaurant yang bernama Christina's. Nah, pas masuk Christina's itu, saya udah merasa nyaman, nggak tau kenapa, saya lebih merasa pas di sini daripada di Sebastian. Kita langsung pesan, dan begitu pesanannya keluar... Mammamiaaa..... they're all very very awesome. It's not that cheap, but it worths every penny. Pesanan saya adalah Spinach Canneloni with Spring Green Salad on the Side. Terus, begitu mau bayar di cashier, saya baru perhatikan di dindingnya, isinya penghargaan dari berbagai media selama belasan tahun untuk restaurant yang satu ini... no wonder enak dan sangat membumi rasanya. So the night ended in a very nice ambience with good friends and off course, awesome food!
Lamb Shank yang Tender and Juicy and ... pokoknya uenak lah...Spaghetti Marinara yang Seafoodnya Banyak Banget dan Nikmat
Canneloni yang Rasanya Beneran Enak dan Saladnya Juga Sueger Tenan
Monday, October 20, 2008
Acak-Acakan dari Weekend Lalu
Tak Ada Tissue ____ pun Jadi
Gara-gara nonton Laskar Pelangi, sepanjang film, saya mewek terus.... asli sedih... Kebetulan saya memang cry baby, ngelihat film yang mellow-mellow begini pasti sedih banget... Saya nggak menyangka kalau saya akan berbeler-beler ria, apalagi akhir-akhir ini tidak ada film yang menyentuh hati. Apalagi film Indonesia huuuu...gak mungkin deh... (pikiran sih gitu...). Tapi apadaya, kali ini adalah film yang membuat saya termehek-mehek begitu dahsyat setelah film Sam Pek Eng Tay belasan tahun lalu yang saya tonton di ITC Mangga Dua 21.
Nah, masalahnya adalah, tissue di tas saya tinggal 2 lembar !! Mau keluar kok sayang, karena berarti akan ketinggalan kisah filmnya. Akhirnya, setelah mengubek-ngubek isi tas... hanya ditemukan beberapa lembar bon, mulai dari bon department store, sampai bon restaurant. Sebenernya sih menyedihkan sekali dan memalukan sekali untuk menceritakan ini, tetapi, film itu telah berhasil membuat saya, menyeka ingus dan air mata, menggunakan kertas bon ! Hihihi... (daripada eh daripada, musti keluar cuma buat beli tissue... dan ketinggalan detik-detik berharga hihihhii).
Dasar Copycat !!
Selepas keluar dari bioskop dan mengenyangkan perut di Pancious, saya iseng mampir ke Charles and Keith. Saya sudah tau kalau saya tidak akan membeli apapun di Charles and Keith karena tidak pernah ada yang cocok walaupun harganya lumayan terjangkau dan modelnya keren-keren. Somehow, begitu sepatu Charles and Keith mampir di kaki saya, yang ada adalah kaki saya terlihat seperti gajah yang memakai alas kaki kesempitan, padahal nggak...
Namun yang membuat saya shock adalah: Tas yang saya gunakan, ditiru oleh Charles and Keith dengan model yang persis sama !!! Tetapi harganya melesat di bawah... Benar-benar persis sama, sampai jumlah pakunya, sampai jenis zippernya dan pengaitnya yang bentuk anyaman kulit. Argh !! Copycat sejati. FYI, tas saya adalah tas BCBG MaxAzria hadiah ulang tahun saya di tahun 2006 (hehe, setidaknya saya sudah 2 tahun lebih dulu pakai model ini kan ? di Charles and Keith masih new arrival lohhhh). Heran ya, orang asia, paling hobby niru. Dan nirunya gak tanggung-tanggung gitu loh...ckckck...
Bites of Perth Part 3
Fondue for Two yang cukup buat sekeluarga
Setelah kenyang gara-gara kebanyakan coklat, kami melanjutkan perjalanan sedikit menuju Lancaster Winery. Begitu saya tiba, saya bingung, mana winerynya nih ? Ternyata beda dengan di Napa Valley, California yang mempunyai winery-winery besar lengkap dengan tempat tasting yang fancy, di Lancaster tempat tastingnya itu cuma seperti shed yang sangat kecil. Saya sempat membeli dua botol dessert wine (yang botolnya ternyata kecil sekali, hanya 350 ml saja) seharga $28 per botol. Considerably expensive karena kecilnya botol dan ini bukan reserved wine dari tahun tertentu. Ditambah lagi, saya membeli langsung dari sumbernya. Biasanya kalau sudah masuk restaurant, harganya bisa melonjak tiga sampai empat kali lipat. Tetapi karena memang rasanya itu menyegarkan dan benar-benar manis, saya pikir tidak ada salahnya dibawa sebagai buah tangan.
Wonderful shot of R&T hehe.... Aren't They Cute ?
Wednesday, October 15, 2008
Bites of Perth Part 2
Hari ini dibuka dengan bangun pagi... Ya, pukul 5.40 pagi, teman kita si M tiba di Perth International Airport, saya dan E bertugas menjemput nih. Duh, padahal masih ngantuk banget, tapi akhirnya kita berangkat dengan suka cita menyambut M yang baru saja merayakan Idul Fitri. Selesai menjemput M, saya kembali lagi ke ranjang dan pulasss hehehehe... sampai jam 10-an kali. Bangun tidur, saya ikut bantu bersih-bersih rumah, karena basically, si M ini akan menempati kamar yang dulunya bekas orang lain, nah orang lainnya itu baru pindah tengah malam kmarin itu. Ampun, ternyata, penghuni sebelumnya meninggalkan kotoran yang LUAR BIASA banyaknya. Berhubung kita nggak tega si M yang baru sampai harus langsung bersih-bersih, jadilah saya dan E bantu-bantu bersih-bersih. Kayaknya debunya aja pas dikumpulin jadi satu trash bag loh ! Horeeee.... (ironis mode...)
Siang itu, saya, E, dan M makan siang bareng di restaurant Ten-Ten. Sebenarnya siang itu ada lunch special, tetapi kita lebih memilih menu dinner, maksudnya supaya lebih special lagi gitu hehe. Maklum, saya kan tamu istimewa (hahaha...tertawa bangga). Dan terpilihlah 3 menu andalan, yang ternyata, gorengan semua... (ampun deh, dua cowok teman saya ini, ternyata memang gak jauh-jauh dari daging dan gorengan). Yang pertama adalah Crispy Chicken with Onion on Top, yang kedua adalah Salt and Pepper Pork Spare Ribs, dan yang ketiga adalah Sizzling Japanese Tofu with Pork and Salted Fish. Enak sih, tapi ya ampun, gorengan tak henti hehehehe...
Tiga Masakan Penuh Minyak....
Selepas dari makan siang, kita lanjut lagi, kali ini ke kampusnya si M yaitu University of Western Australia. Wah, kampusnya agak beda dengan Curtin University, di UWA suasananya lebih klasik dan hijau. Si M hari itu ada ujian, jadi kita tinggal deh. Setelah berfoto-foto ria, kita melanjutkan perjalanan ke King's Park, yang merupakan salah satu objek wisata utama di Perth. Untuk menuju King's Park, bisa ada dua jalan yang diambil. Bisa langsung menyetir lewat atas dan tiba di pintu masuknya, atau bisa dengan cara memanjat tangga yang lumayan tinggi dari tepian jalan. Saya dan E memilih option kedua. Tangga yang membuat kita ngos-ngosan itu disebut Jacob's Ladder atau Tangganya Bapak Yakub. Katanya sih, kalau sudah lewat tangga ini, diibaratkan mencapai pintu Surga... AMINNNN !! hehehe... yang pasti sih pas sampai di atas, napas sudah terengah-engah, dan rasa suksesnya memang mungkin mirip pencapaian ke pintu surga. Dari atas, pemandangan indah sekali. Sayangnya kamera saya mati dengan sukses karena kehabisan batere. Untungnya teman saya membawa kamera handphone yang 5 MP jadi masih lumayan ada beberapa foto diabadikan di sana.Suasana Klasik dan Asri di UWA
Catatan tentang King's Park, saya angkat empat jempol untuk Pemerintah Australia yang menangani taman ini dengan sangat serius. Seluruh areanya terjaga, bersih, indah, dan yang pasti, tanaman-tanaman yang unik itu benar-benar dilestarikan. Saya juga yakin, warga Perth juga pasti bangga akan keberadaan taman ini. Areanya begitu luas, tetapi seluruh spot tidak ada yang terlewat perawatannya. Sementara di Jakarta ? Hmmm... Taman ? Sudah lama banget gak dengar kata itu. Taman Menteng yang baru dibuat juga tidak ada artinya dibandingkan King's Park. I miss the greeeeennnnn...
Sepulang dari King's Park, kami diajak oleh tetangga kami A, J, dan W untuk ke Karrinyup Mall. Rupanya di Perth itu, setiap hari Kamis adalah hari yang special karena mall buka sampai jam 10 malam. Horeeeee.... Jadilah walaupun tidak ada rencana untuk membeli apapun, kita ikut saja ke mall. Di Mall, karena saya lelah dengan makan goreng-gorengan, akhirnya saya pesan makanan yang sederhana saja, Chicken Tandoori Wrap di Pure and Natural yang menjual makanan-makanan yang tentunya agak lebih sehat. Malam itu, diakhiri dengan kembali kerumah, dan menata rumah (alias membuat bed frame untuk si M dan juga memindahkan kasur-kasur ke tempat idealnya).
Hari ke-5, Jumat, 3 Oktober, 2008
Inilah hari paling dinanti-nanti. Kenapa ? Karena hari ini adalah hari untuk menonton Broadway Musical, Beauty and The Beast!! Hooraaaayyyy.... Siang itu, saya tidak kemana-mana, hanya lunch di sekitar rumah saja. Karena daerah tempat tinggal saya di Vic Park, jadinya untuk mencari makan tidak terlalu susah. Ada berbagai pilihan di sana mulai dari Japanese, Chinese, Indian, sampai Malaysian. Saat itu kita memilih restaurant Chinese Malaysian yang bernama Chi. Dan pesanan saya adalah Rice with Roast Pork. Pas hidangannya datang... Tadaa... kembali lagi bengong stadium akhir... Itu piringnya guede bener, dan roastporknya BUANYAK !! Gileeeee..... dan yang lebih gilanya lagi adalah... I finished it ! Ya ya... saya rakus... (admitting...).
Porsi Makan Anak Rakus Bernama Leony
Sorenya, bersiap-siap, bersama sama dengan E, M, K, berangkatlah kami ke Regal Theater untuk menonton pertunjukkan Beauty and The Beast. Cari parkir saat itu agak-agak susah. Untung masih dapat, walaupun kami harus berjalan kaki beberapa blok mencapai tujuan. Di sana kami bertemu lagi dengan teman-teman lain, dan kita memonopoli seat di row L. Sembilan orang loh ! It was a perfect seating actually at orchestra level. Cerita berjalan... it was such a great show... sampai pada akhirnya... the Beast.... berubah menjadi pangeran... dan.... kita langsung ILFEEL !! Mengapa oh mengapa...pangerannya gendut dan botak !! Mestinya kan dia itu ganteng dan langsing !! OH Noooooo...... Tapi rupanya, setelah membaca dari program book (yang dibeli dengan harga AUD 10), ternyata yang jadi Beastnya ini memang sudah paling banyak pengalamannya sebagai aktor Broadway... Huuu..tak adil... kan saya sebagai wanita menggambarkan Prince Charming yang ok hiks... Oh iya, thanks to M, tiket pertunjukan ini adalah hadiah dari M. "Welcoming gift buat Cici", gitu katanya. Asikkkk... makasih M !!
Malamnya, show selesai kira-kira pukul 11 malam. Saya, E, dan M belum makan malam, jadinya kita cari yang masih buka. Jam segini, yang masih buka cuma di Chinatown saja di daerah Northbridge. Jadinya kita ke sana deh, lebih tepatnya ke City Garden Restaurant. Di situ, kita pesan Congee with Shredded Duck and Eggs (3 macam: telur asin, telur phytan, dan telur mentah yang diaduk saat mangkuk dibawa ke meja), Black Pepper Beef, and Salt and Pepper Chicken. Aduh, untung saya minta Black Pepper Beef. Kalau saya gak minta itu, mungkin mereka sudah pesan another deep fried food. Those guys !! Saat kita memesan Congee, si tantenya menyarankan kita memesan mangkuk besar. Dan begitu kita lihat billnya, kita lumayan bengong, karena harga mangkok kecil tuh AUD 10, dan harga mangkok besar adalah AUD 35 !! Huh !! Kita diboongin...gak sudi gak sudi, tau gitu mendingan pesan mangkok kecil 2, daripada pesan mangkok besar. Habisnya, si tante itu pintar juga, harga mangkok besar tidak dicantumkan. Tapi berhubung enak, ya sudah kali ini dimaafkan hehehe.
Monday, October 13, 2008
Bites of Perth Part 1
Di pesawat ternyata saya ketemu dengan teman SMU saya si F, which was quite a surprise. Tapi di pesawat gak sempat ngobrol-ngobrol karena kita duduk agak berjauhan dan pesawat lumayan penuh. Sekitar 4 jam kemudian, sampailah saya di Perth International Airport. Begitu ngantri di Imigrasi, gak tau kenapa, form arrival saya ditandai, kemudian saya ditanya2 mulai dari menginap di mana, dan kenapa saya juga menginap di Hilton (saya memang sengaja menginap di Hilton selain di rumah teman, maksudnya supaya bisa merasakan downtown juga), tapi malah dicurigai. Mungkin karena di dalam paspor saya ada visa Mesir dan Yordania...hiks... Setelah itu saya mengambil koper, dan begitu mau keluar, ketahan lagi, musti bongkar koper. Huh... menyusahkan. Dan yang parahnya lagi, gara2 si F tadi mengobrol sama saya, dia kena juga dibuka kopernya....Ternyata, memang di Perth itu pemeriksaan agak-agak ketat, dan bukan keanehan jika secara acak koper kita dibuka.
Keluar dari bea cukai, saya dijemput oleh teman baik saya E. Nah, E inilah yang menemani dan menjadi tumpangan saya selama di Perth. Karena saat itu sudah sore, kita langsung menuju rumah, taruh taruh barang, dan malamnya pergi dinner. Sebelum pergi dinner, saya membantu teman saya membereskan apartemennya yang lama. Maklum, si E ini baru pindahan ke apartemen baru, dan apartemen yang lamanya akan diserahterimakan besoknya. Oh iya, ternyata tanggal 29 itu ada hari besar di Australia, kalau gak salah sih, Queen's Birthday. Jadilah business rata-rata pada tutup semua, dan yang buka hanya beberapa restaurant. Restaurant saya mengantri dan penuh sekali. Akhirnya kita memilih makan di Happy Star, dan saya memesan Beef Brisket Noodles. Berhubung malam itu dingin... makan mie dengan kuah yang banyak dan panas, rasanya nikmaaatttt.... Habis gitu, sampe rumah, langsung bobo deh, capek soalnyaaaa....
Hmmm.... Very Comforting
Hari 2: Selasa, 30 September 2008
Siang itu, tujuan pertama adalah ke kantor agent apartment teman saya untuk mengembalikan kunci hehe. Setelah semua kunci dikembalikan, saya dan E melanjutkan perjalanan ke Fremantle atau juga disebut dengan Freo, sebuah kota kecil di sisi barat Perth. Kota ini terkenal dengan kehidupannya yang sederhana, dan banyaknya toko-toko kecil yang menjual berbagai pernak pernik lokal. Begitu sampai di sana, ampun anginnya dingin bangetttt...ditambah lagi hujan rintik-rintik yang sangat tidak jelas, kadang hujan, kadang berhenti, bikin rambut jadi basah. Ditambah lagi, jarak dari tempat parkir ke restaurant yang lumayan jauh, membuat kita harus berpacu melawan angin.
Dan atraksi utama yang kita tuju adalah: Makan siang ! hehehe... Freo terkenal dengan restaurant Fish and Chips. Ada beberapa restaurant sejenis, tetapi yang paling authentic adalah Cicerello's. E memesan Fish and Chips, dan saya memesan Seafood Platter yang merupakan perpaduan dari 1 potong fish dan berbagai seafood lainnya seperti cumi, udang, dan crab stick yang semuanya digoreng tepung hahahaha... kacau...belum lagi kentang gorengnya... Dan yang paling kacau adalah, untuk 1 sachet sambal/ saus tomat, kita mesti membayar 40 cent ! Another rip off ! Dan apakah yang gratis ? Yang gratis ternyata Vinegar alias cuka. Dan orang sana suka menyemprotkan cuka di chipsnya... what a weird way of eating kentang goreng.
Platter Raksasa Berisi Gorengan
Malamnya, acara dilanjutkan dengan menghadiri meeting IC-YA alias Indonesian Catholic Young Adults di rumahnya C. Nah, kebetulan hostnya teman kita C dan D sudah menyiapkan makan malam yaitu Babi Panggang dan Ayam Panggang dari Hong Kong BBQ. Dimakan pakai nasi panas dan Bok Choy Cah...nyam nyam....Serasa lagi nggak ada di Perth deh. Meetingnya seru, anak-anaknya aktif, jadi nggak bosan walaupun saya baru kenal dengan semuanya di hari itu.
Hari ke-3, Rabu, 1 Oktober, 2008
Ya ya...Selamat Hari Lebaran semuanyaaaa....pasti kalau di Indonesia sudah rame banget deh hihihi....Tapi di sini sih nggak. Oh iya, mungkin ada yang nyadar kalau saya tidak pernah menyebutkan sarapan pagi di sini, itu karena, saya memang bangunnya siang terus, dan biasanya langsung makan siang heheheh... Beneran loh, relaxing banget kotanya... Siang itu, kita jalan-jalan ke City. Makan siangnya di Taka, restaurant Jepang yang penyajiannya mayan cepat, tapi bukan fastfood kayak hoka-hoka Bento ya. It is still made to order. Saat itu sedang lunch hour, ampun, antriannya panjang banget. Untung masih bisa dapat kursi. Saat itu saya pesan Fish Teriyaki, that comes with Miso Soup and Rice.
Siangnya, sempat mampir lagi ke Curtin University MBA Campus yang letaknya memang di tengah kota. Dulu teman saya pas ambil MBA di sini. Dia bilang Taka itu tempat makannya dia dulu. Setelah itu, lanjut jalan-jalan di downtownnya, melewati perbelanjaan di downtown, dan London Court. London Court ini kayak gedung klasik yang nyempil di tengah-tengah gedung-gedung modern, dan pas masuk ke dalamnya, suasananya benar-benar kayak di Inggris, sudah kayak suasana Harry Potter gitu loh. Tapi terus terang, Perth ini memang bukan tempat wisata belanja, tidak banyak yang bisa dibelanjakan di kota ini. Barang-barangnya, hampir mirip saja dengan Jakarta yang memang menyediakan segalanya.
Di dalam London Court, Mirip Pasar Harry Potter
Sorenya, kita sempat mampir pulang dulu ke rumah dan istirahat sebentar. Malamnya, kita berangkat ke daerah Subiaco. Subiaco ini adalah daerah yang lumayan hip tapi lebih ke arah daerah kulit putih. Rencananya malam itu mau dinner di Llama Bar karena ada pertunjukkan Jazz. Sayangnya, karena kita tidak membuat reservasi, Llama Barnya sudah penuh, boro-boro mau cari tempat untuk makan malam, mau jalan saja susah. Akhirnya karena lumayan ngidam pada Mexican Food, kita memutuskan untuk makan di Santa Fe. Saya pesan Steak Burrito dan E memesan BBQ Ribs. Begitu makanan kita keluar, kita bengong sebengong-bengongnya karena porsinya yang, guede bener! (Walaupun harganya memang tidak terlalu murah juga, AUD 25 untuk burrito). Tapi entah karena lapar atau enak, tetap saja habis semuanya hehehee...
Steak Burrito
BBQ Pork Ribs
Thursday, October 09, 2008
Aku Kembali !! (Dengan badan ngerentek....)
Semalam, penerbangan dari Perth, Australia (nah, ketauan deh pergi ke mana hehe), di delay sekitar 40 menitan gara-gara ketidakefisienan kru Garuda. Bayangkan saja, untuk penerbangan ke Jakarta dan Denpasar, counter yang dibuka hanya 3, antrian sampai melingkar menyerupai keong racun... dan saat waktu menunjukkan pukul 4.30 sore, masih banyak peserta penerbangan ke Jakarta belum sempat check-in, padahal pesawat seharusnya lepas landas pukul 5 sore. Akhirnya sekitar pukul 10.20 malam, tibalah saya di rumah, diantarkan oleh sopir Silver Bird yang baik hati (dan Silver Birdnya sendiri biayanya naik 25%... hiks...IDR 200k, only for trip from Bandara to home...).
I wanna tell you all about my trip there.... tapi kok lagi belum mood ya, apalagi mood buat pasang foto2, duh, nanti dulu deh... yang pasti, my trip was fun, relaxing, memorable, and wonderful lah... It was filled with sleep, eat, sleep, eat, and it went on till the last day... Highlight: Watching Disney's Beauty and The Beast at Regal Theater for freee....
Till then, Cheers, Mate ! --> Istilah di Australia...and now it is kinda stuck in my head.